Aceh Tamiang – Buser Siaga
Badan Usaha Milik Kampung ( BUMK ) Kampung (Desa) Pangkalan Kecamatan kejuruan muda Aceh Tamiang di duga bermasalah.
Informasi akurat dilapangan yang diterima Buser Siaga permasalahan BUMK tentang Usaha depot air minum yang saat ini mengalami gulung tikar ( bangkrut).
Datuk pangkalan Agustina Sari SE ketika di konfirmasi buser siaga terkait dana BUMK untuk usaha depot air RO mengatakan ” usaha depot air minum RO tidak berjalan lagi di sebabkan kalaupun dilanjutkan pengelola tidak sesuai gaji .
Ketika di konfirmasi terkait ketua BUMK Datuk membenarkan secara lisan ketua dan sekretaris BUMK telah mengundurkan diri sehingga diduga BUMK saat ini di kelola oleh datuk sendiri .
Alasannya dapat dilihat dari fisik bangunan yang menelan biaya dana desa Rp93 JT untuk rangka bangunan saja lain dengan perbelanjaan drigen dan Viar .
Ironisnya lagi bangunan fisik air minum berdiri didepan halaman rumah Datuk pribadi dan pada saat ini menjadi temuan inspektorat Aceh Tamiang .
Pantauan Media dari data yang ada pada Buser siaga di duga Datuk pangkalan banyak permasalahan baik secara dinas maupun secara pribadi juga pemerintahan kampung (desa) Pangkalan rawan Korupsi dan KKN.
Hal tersebut dapat dilihat dari bukti data dan rekanan yang ada dalam pengelolaan belanja dana desa belanja barang hanya ditangani Datok dan bendahara saja tanpa melibatkan kaur dan perangkat lain.