Banda Aceh.- Insiden yang terjadi di SMA Negeri Modal Bangsa Aceh (Mosa) beberapa bulan lalu, yang di duga pengeroyokan dan bullying terhadap seorang siswa oleh beberapa kakak kelasnya, akhirnya menemui jalan damai melalui pendekatan restoratif justice. Kamis, 19 Oktober 2023.
Dalam konferensi pers yang digelar di Polresta Banda Aceh, Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadilah Aditya Pratama, menyampaikan bahwa kejadian tersebut bermula ketika para kakak kelas mencoba mengingatkan korban yang tidak membawa buku pengajian, tetapi karena ada sentimen atau senioritas terhadap adek kelasnya hingga terjadi penganiayaan yang mengakibatkan cedera serius pada kepala korban.
Lebih lanjut, Kasat Reskrim menyampaikan bahwa Ayah korban akhirnya melaporkan kasus tersebut ke polisi pada tanggal 10 Agustus 2023. Tim penyelidik kemudian meminta keterangan dari saksi-saksi dan menyelidiki situasi di sekolah.
“Namun, Alhamdulillah pada tanggal 7 Oktober 2023, pihak sekolah dan para pelaku sepakat untuk mengakhiri permasalahan melalui pendekatan restoratif justice. Dalam kesepakatan perdamaian tersebut, para pelaku setuju untuk menanggung biaya pemulihan korban, mengakui tindakan penganiayaan mereka, dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan serupa,” ungkap Kompol Fadilah.
Kompol Fadilah Aditya Pratama, menjelaskan bahwa pendekatan restoratif justice memiliki tujuan ganda. Selain menegakkan hukum, pendekatan ini juga bertujuan memulihkan hubungan antara korban dan pelaku. Lebih dari sekadar hukuman, pendekatan ini memberikan pembelajaran bagi semua pihak yang terlibat dan berupaya mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.**(Sumber Kilas Aceh.com)
