BUSERSIAGA.com, Tanggamus, Lampung – Ratusan masyarakat menghadiri prosesi pemakaman jenazah Halimi (62) dan istrinya Siti Khodijah (49), dua korban pembunuhan yang terjadi di Pekon Tanjung Kemala, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus.
Suasana haru menyelimuti rumah duka hingga TPU Pekon Tanjung Kemala pada Sabtu pagi ini, saat warga berbondong-bondong mengantarkan pasangan suami istri tersebut ke peristirahatan terakhir mereka, Sabtu 20 Juli 2024 pukul 08.00 WIB.
Masyarakat yang hadir dalam prosesi pemakaman tersebut menunjukkan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Halimi dan Siti dikenal sebagai pasangan yang ramah dan berkontribusi aktif dalam masyarakat sekitar. Kepergian mereka meninggalkan duka yang mendalam bagi kerabat dan tetangga.
Kesedihan dan kemarahan juga terlihat dalam unggahan di media sosial. Salah satu akun Facebook dengan nama An An, yang mengaku sebagai kerabat korban, mengungkapkan kemarahan dan kekecewaannya terhadap keluarga pelaku.
Dalam tulisannya, An An mempertanyakan kenapa pelaku Hanggar Nasution bebas berkeliaran meskipun sebelumnya pernah terlibat dalam kasus pembunuhan.
“Saya selaku saudaranya tidak habis pikir kepada keluarganya Hanggar!!! yang sudah melayangkan dua nyawa sekaligus, apa yang ada di otak keluarganya?,” tulis An An dalam postingannya.
Ia juga menyoroti bahwa Hanggar diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) dan pernah terlibat dalam kasus pembunuhan sebelumnya. An An mempertanyakan mengapa Hanggar tidak dirawat dengan benar dan justru dibiarkan bebas.
“Mengapa tidak dirawat saja anaknya itu, mengapa bebas dari penjara!!!! apakah kalian bermain duit? Wahai Keluarga Hanggar!!! saya tahu kalian keluarga terpandang di pekon Tanjung Kemala, saya tahu kamu pejabat di sana tapi otak kalian masih minus dalam mengurus hal seperti ini, nyawa loh ini nyawa!! bisa diganti dengan apa?,” tulis An An dengan nada penuh emosi.
Pernyataan ini mengundang perhatian banyak netizen yang turut berbagi rasa duka dan kemarahan. Banyak yang mendukung pandangan An An dan menuntut agar kasus ini diusut tuntas. Mereka berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dan keadilan bisa ditegakkan bagi keluarga korban.
( Budi Haryanto)