Wabup Aceh Besar Tinjau Kesiapan Petugas Damkar Di Pos Induk Sibreh

Aceh Besar4 Dilihat

Wakil Bupati Aceh Besar Drs H Syukri A Jalil, meninjau kesiapan armada dan petugas Damkar BPBD Aceh Besar, di Pos Induk Sibreh, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (8/10/2025). FOTO/ MC ACEH BESAR

Aceh Besar.– Wakil Bupati Aceh Besar, Drs H Syukri A Jalil, meninjau kesiapan petugas pemadam kebakaran di Pos Induk Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) 02 Sibreh Keumude, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (8/10/2025).

 

Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar terhadap kesiapsiagaan personel dalam menghadapi potensi kebakaran yang meningkat beberapa bulan terakhir.

 

Dalam kunjungan tersebut, Wabup Syukri didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Besar Syahrial ST MT, serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (KP) Arifin S Hi MSi. Mereka meninjau langsung sarana dan prasarana, termasuk armada pemadam serta kondisi kesiapan regu jaga di pos tersebut.

 

Pada Kesempatan itu, Wabup Syukri menyampaikan apresiasinya atas kesiapan dan dedikasi petugas damkar yang terus siaga menghadapi berbagai kondisi darurat di lapangan.

 

“Kami ingin memastikan bahwa petugas Damkar tetap dalam kondisi siap dan tanggap menghadapi segala bentuk kebakaran, baik di pemukiman maupun di kawasan hutan dan lahan. Pemerintah daerah sangat menghargai kerja keras para personel yang siang malam berjuang demi keselamatan masyarakat, ujarnya.

 

 

Drs Syukri menyatakan, kesiapsiagaan petugas di lapangan harus terus diperkuat dengan peralatan yang memadai serta dukungan koordinasi lintas instansi, mengingat potensi kebakaran masih cukup tinggi di sejumlah wilayah Aceh Besar.

 

Wabup Syukri menegaskan, Pemkab Aceh Besar akan terus memperkuat sinergi antar instansi, baik BPBD, maupun lintas sektor lainnya untuk memastikan penanganan bencana kebakaran berjalan cepat, efektif, dan terkoordinasi.

 

“Kita harus memastikan setiap petugas di lapangan mendapat dukungan yang memadai, baik sarana, pelatihan, maupun logistik. Kesiapan ini penting untuk menjaga keselamatan dan ketertiban masyarakat Aceh Besar,” tuturnya

 

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, yang akrab disapa RJ menjelaskan, sejak Agustus hingga awal Oktober 2025, telah terjadi berbagai peristiwa kebakaran di wilayah Aceh Besar.

 

“Sejak Agustus hingga awal Oktober, tercatat sedikitnya 13 kejadian kebakaran permukiman yang menghanguskan 15 unit rumah, serta 70 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan total luas terdampak mencapai sekitar 60 hektare,” ungkap RJ.

 

Ia merinci, kejadian kebakaran permukiman terjadi masing-masing 8 kasus pada Agustus, 4 kasus pada September, dan 1 kasus pada Oktober. Sementara untuk karhutla, sebagian besar terjadi pada Agustus dan September, dengan pola sebaran di kawasan perbukitan dan lahan perkebunan masyarakat.

 

“Kami terus meningkatkan patroli lapangan dan koordinasi dengan perangkat gampong serta aparat TNI–Polri untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran baru. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan agar tidak melakukan pembakaran terbuka yang bisa memicu karhutla,” imbuhnya.

 

Lebih lanjut, Kalaksa BPBD mengimbau agar masyarakat Aceh Besar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di tengah kondisi cuaca panas yang masih melanda wilayah Aceh Besar. Ia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mencegah terjadinya kebakaran, baik di kawasan pemukiman maupun lahan terbuka.

 

“Kami mengingatkan seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu munculnya sumber api, seperti membakar sampah sembarangan atau membuka lahan dengan cara membakar. Musim panas yang masih berlangsung saat ini membuat risiko kebakaran semakin tinggi,” pungkas RJ.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *