Aceh Tamiang/ Buser Siaga – Proyek pekerjaan jembatan sungai Aceh Tamiang bernilai puluhan milyar rupiah yang di di kerjakan PT DUTA MAS INDAH diduga di kerjakan asal jadi, Proyek tersebut juga tidak memasang papan nama proyek sehingga terindikasi mengelabui masyarakat seolah olah Proyek tersebut masih dikerjakan sesuai dalam kontrak yang telah di tentukan .
Pantauan media 9 peb 2025 dilapangan, proyek jembatan tersebut mulai dikerjakan sejak tahun 2022 secara multiyars atau bertahap, tetapi dalam pantauan media diduga proyek tersebut sudah habis masa waktu kontraknya.
Seperti yang terlihat di papan nama plang proyek yang sudah usang dan koyak di lokasi pekerjaan.
Proyek jembatan Aceh Tamiang dikerjakan sejak tahun 2022 dengan nilai kontrak senilai Rp.20,682 15,000,000. Tahun 2023 senilai ,
Rp44,232,156,000,000 hingga tahun 2024 senilai Rp 14,964,877,000,000 .
Menurut Informasi diterima awak media diduga Proyek pekerjaan jembatan Aceh Tamiang yang kini dalam pekerjaan sudah habis masa kontraknya dan menurut info sudah di adendum tanpa alasan yang jelas kenapa proyek itu di adendum .
Proyek Jembatan tersebut dikerjakan oleh PT .Duta Mas Indah , salah seorang pelaksana yang duga mandor lapangan Budiman saat di konfirmasi media beberapa waktu lalu membenarkan proyek tersebut sudah di adendum tanpa menunjukan bukti dan keterangan lebih lanjut.
Media juga menemui salah seorang yang mengaku pegawai dinas PUPR Provinsi Aceh, bernama Bukari,pada beberapa waktu lalu , saat di konfirmasi Bukari mengatakan ” saya tidak bisa menjelaskan atau memberikan keterangan, langsung saja ke perusahaan pak , saya kelapangan hanya untuk mengambil dokumentasi saja katanya pada Media tanpa menjelaskan lebih lanjut terkesan enggan untuk komentar di Media .
Sudah beberapa kali media kelokasi pekerjaan tetapi tidak terlihat adanya konsultan di lokasi pekerjaan ( Zulherman ).