Aceh Tamiang/ Buser Siaga – Ditemukan lokasi pekerjaan peremajaan sawit rakyat ( PSR ) layaknya bagaikan siluman, pasalnya setelah penumbangan lahan milik rakyat, Koperasi selaku penanggung jawab pekerjaan seakan menghilang, sampai lahan tersebut semak kembali, sehingga masyarakat yang menerima bantuan program PSR harus menanam pakai modal pribadi, hal itu terjadi di Kampung (Desa*Red) Bandar Setia, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang.

Diketahui oleh awak media saat di konfirmasi pemilik lahan, wardiah(60) mengaku pada “Benar pak, setelah masuk bibit, kami tanam sendiri dengan uang Peribadi kami sendiri.

Penanaman tanpa ada perjanjian sebelumnya kapan di bayar, karena pihak Koperasi tidak memberi ongkos tanam, kami menanyakan kepada kordinator lapangan (korlap) katanya uang masih dalam proses,”ujarnya.

Awak media coba konfirmasi Irianto, selaku kordinator lapangan (korlap) terkait belum di bayarkan nya uang tanam kepada para petani,

Kata korlap “Iya emang belum kami bayar bang, petani berinisiatif tanam dulu sendiri, nanti uang tanamnya tetap kita berikan bang, saat ini keuangan lagi sulit, masih dalam proses bang, itu koperasi BSM bang yang kerja, hubungi saja ketua Koperasi nya bang, bang Enda Ketua nya,”ujar Irianto.

Disisi lain awak Media konfirmasi Enda Ketua koperasi BSM melalui telepon wathsapp yang mengatakan.

“Kampung mana bang, soal ongkos tanam tetap kita kasi bang, namun saat ini kita sedang dalam pengajuan anggaran bang, tetap itu kita kasi bang ongkos tanamnya untuk petani, mereka tanam sendiri karena tidak sabar aja itu bang, tapi enggak papa, tetap kita kasi itu uang tanam untuk petani bang,”terangnya.

Sekretaris bidang PSR dinas Pertanian Aceh Tamiang Sony , saat di konfirmasi oleh awak media ” nanti kita kroscek bang karena saya pun baru saya hanya melanjutkan sisa lama setelah dilakukannya rekontrek ” ujarnya ( Zulherman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *