Pemkab Aceh Utara Gelar Maulid Akbar Dan Muzakarah Ulama–Umara Di Lhoksukon, Bahas Isu Keumatan

Aceh Utara13 Dilihat

 

 

 

 

Aceh Utara – Sekitar 15 ribu warga menghadiri kegiatan Maulid Akbar dan Muzakarah Ulama–Umara Tahun 2025 yang berlangsung di Lapangan Upacara Landing, Kecamatan Lhoksukon, tepat di depan Kantor Bupati Aceh Utara, Selasa (7/10/2025).

 

Sejak pukul 07.00 WIB, ribuan jamaah mulai memadati lokasi acara. Kegiatan diawali dengan zikir dan doa bersama yang dipimpin oleh Tgk H Jamaluddin Ismail (Walidi), Imam Besar Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon. Para jamaah, berpakaian putih islami, duduk lesehan di bawah sekitar 180 unit tenda yang disiapkan panitia, sambil melantunkan zikir, doa, dan shalawat.

 

Donasi untuk Palestina dan Santunan Anak Yatim

 

Usai prosesi zikir, dilakukan penyerahan donasi dari pelajar Aceh Utara untuk anak-anak Gaza, Palestina. Bupati Aceh Utara H Ismail A Jalil, SE, MM atau Ayahwa menyerahkan donasi sebesar Rp162 juta, yang dikumpulkan dari pelajar TK, SD, dan SMP se-Aceh Utara. Dana tersebut diserahkan melalui perwakilan MER-C Indonesia untuk disalurkan langsung ke Palestina.

 

Selain itu, Bupati Ayahwa juga menyerahkan bantuan tunai kepada anak yatim yang bersumber dari Baitul Mal Aceh Utara. Dalam kesempatan tersebut, Bupati turut didampingi oleh Wakil Bupati Tarmizi Panyang, S.I.Kom.

 

Muzakarah Ulama–Umara Bahas Isu Keumatan

 

Acara dilanjutkan dengan pembukaan Muzakarah Ulama–Umara yang diprakarsai oleh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Utara. Sejumlah tokoh penting hadir sebagai narasumber, di antaranya:

 

Tgk H Faisal Ali (Lem Faisal) – Ketua MPU Aceh

 

Abu Paya Pasie – Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

 

Tgk H Nuruzzahri Yahya (Waled Nu) – Ulama Samalanga

 

Abu Manan Blang Jruen – Ketua MPU Aceh Utara

 

Tgk H Jafar Sulaiman – Wakil Ketua MPU Aceh Utara

 

Dr Fauzan, MPA – Asisten I Setdakab Aceh Utara

 

 

Moderator muzakarah adalah Waled Munir (Tgk Muniruddin AR), anggota MPU Aceh Utara.

 

Isu-isu keumatan penting yang dibahas mencakup:

 

Pemahaman terhadap fatwa MPU Aceh tentang aliran sesat

 

Optimalisasi zakat di tempat kerja dan usaha

 

Wisata islami sebagai sarana dakwah dan pemberdayaan ekonomi

 

Penguatan aparatur gampong dalam menjaga keharmonisan masyarakat berlandaskan syariat Islam

 

 

Para jamaah mengikuti diskusi dengan antusias sejak awal hingga pembacaan hasil muzakarah.

 

 

Dalam sambutannya, Bupati Ayahwa menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya wujud kecintaan kepada Rasulullah, tetapi juga momentum memperkuat sinergi ulama dan umara dalam membina umat menuju “Aceh Utara Bangkit”.

 

Ia mengingatkan pentingnya mengikuti fatwa MPU untuk mencegah berkembangnya paham-paham menyimpang.

 

“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, aparatur gampong, ulama, dan tokoh masyarakat untuk bersatu menjaga kemurnian aqidah,” ujarnya.

 

Bupati juga menekankan pentingnya penerapan zakat di tempat kerja sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi umat, serta menjadikan wisata islami sebagai media dakwah yang berlandaskan nilai-nilai syariat Islam. Aparatur gampong, katanya, berperan sebagai garda terdepan dalam menjaga keharmonisan masyarakat dan memastikan kebijakan pembangunan sesuai syariat.

 

“Marilah kita jadikan momentum Maulid dan Muzakarah ini untuk meneladani akhlak Rasulullah, memperkuat ukhuwah islamiyah, dan bersama membangun Kabupaten Aceh Utara yang berlandaskan syariat Islam, sesuai visi-misi Aceh Utara Bangkit, Sejahtera, Bermartabat, dan Berkelanjutan,” tutupnya.

 

Acara ini turut dihadiri oleh pejabat Pemerintah Provinsi Aceh, Wali Kota Lhokseumawe Dr Sayuti Abubakar, MH, Forkopimda Aceh Utara, Sekda Dr A Murtala, MSi, para asisten, kepala OPD, camat, kabag, unsur MPU Aceh Utara, pimpinan dayah, balai pengajian, para imum masjid, aparatur gampong, pimpinan partai politik, LSM, ormas, dan OKP.

 

Reporter: Arif Firdaus, S.I.Kom

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *