Pekerja Kontrak Tersengat Listrik, Manager PT PLN Rayon Kutacane Mengelak Dikonfirmasi Wartawan

Aceh Tenggara | Susahnya menemui Manager PT PLN Rayon Kutacane, Robi Pasaribu untuk keperluan wawancara terkait kecelakaan kerja yang dialami Aradi Ariga pada saat memperbaiki tiang listrik yang hampir tumbang di Desa Gajah Mati satu bulan yang lalu.

Hal itu dialami rekan Lsm dan awak media setelah beberapa kali menghubungi via telpon selular dan via pesan WhatsApp, namun tidak ditanggapan Manager PT PLN Rayon Kutacane Robi Pasaribu.

Bahkan, kata rekan Lsm dan awak media, mereka sudah berkali-kali ke Kantor PT PLN Rayon Kutacane di Desa Perapat Hulu. Namun, selalu saja Robi Pasaribu mengelak dan tak ingin menemui rekan Lsm dan awak media.

“Ketika hendak ditemui di kantornya, Manager PT PLN Rayon Kutacane Robi Pasaribu, seperti mengelak sembari mengatakan melalui satpam tidak berada ditempat atau sibuk.” ujar Junaidi Ketua Lsm KPK-N Agara, Jum’at (05/06) usai berkunjung ke kantor PT PLN Rayon Kutacane.

Sikap Manager PT PLN Rayon Kutacane yang tidak mencerminkan seorang pemimpin ini sangat disayangkan berbagai pihak, khususnya kalangan Lsm dan awak media, tambahnya.

Sebelumnya, nasib na’as menimpa karyawan PT Dika Pratama mitra PT PLN Rayon Kutacane. Aradi Ariga, warga Lawe Sigala-gala Kabupaten Aceh Tenggara tersengat pada saat sedang memperbaiki tiang listrik yang hampir tumbang di Desa Gajah Mati, Rabu (06/05/2020).

Akibat kejadian itu, dia mengalami luka bakar cukup serius dan harus dilarikan ke rumah sakit. Aradi Ariga, ketika itu dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Sahudin Kutacane.

Informasi terbaru yang diterima awak media menyebutkan, Aradi Ariga kini dirawat di RSU Sumatra Utara. Luka bakar pada lengan kanan yang dialaminya sangat parah dan terpaksa diamputasi, ungkap sumber yang tak ingin jati dirinya dipublish.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *