Aceh Tamiang/ Buser Siaga – Ketua pemuda aliansi peduli Aceh Tamiang Audiensi ke kantor Bupati Rabu 18 Juni 2025 terkait pengurangan angka pengangguran di Aceh Tamiang meminta utamakan putra daerah dalam perengkrutan tenaga kerja di Perusahaan BUMN yang ada di Aceh Tamiang.
Kehadiran ketua beserta pengurus Aliansi terdiri dari, Imam Moeslim , Edi Syahputra Muhamad Irfan Firdaus yang sudah berpengalaman bekerja di perusahaan perminyakan Migas di luar daerah bahkan sampai ke luar negeri itu, di sambut baik oleh Wakil bupati Aceh Tamiang Ismail SEI di ruang kerjanya.
Dalam pertemuan audiensi tersebut Edi Syahputra di dampingi Imam Moeslim dan Muhammad Irfan Firdaus menyampaikan pada Wakil Bupati Ismail. SE,I mereka berharap agar Pemerintah daerah Aceh Tamiang dapat mengurangi angka pengangguran di Aceh Tamiang, karena saat ini banyak anak anak putra daerah Aceh Tamiang yang memiliki skill , bekerja di luar daerah Aceh Tamiang bahkan di luar provinsi Aceh kenapa ?, jawabannya karena banyak peluang kerja di perusahaan BUMN Aceh Tamiang, tidak dapat mengkondisikan putra daerah tetapi kalau mencari kerja tergantung siapa yang punya orang dalam, kalau di paksakan juga untuk melamar kerja di perusahaan BUMN contoh nya di Pertamina harus punya beking orang tertentu itupun harus bayar ujarnya.
Padahal Rakyat Aceh Tamiang dan Pemerintah daerah adalah sebagai Honer bukan sebagai operator,sedangkan Perusahaan Pertamina dan perusahaan lainya merupakan sebagai operator malah sebaliknya tutur Edi di hadapan Ismail tutupnya.
Karena waktu yang mendesak Edi beserta pengurus Aliansi menyerah kan sebuah Buku yang berjudul ” SETUMPUK MASALAH DI ACEH TAMIANG ” Yang intinya berisi tentang :
Pembentukan Asosiasi Pemuda Peduli Aceh Tamiang (APPAT) dilatar belakangi oleh kepedulian generasi muda terhadap berbagai persoalan yang masih menjadi hambatan dalam pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang. APPAT hadir sebagai wadah kolaborasi dan advokasi pemuda untuk mendorong perubahan positif melalui pendekatan yang solutif, kritis, dan konstruktif.
Sebagai bentuk komitmen terhadap visi tersebut, APPAT menyerahkan secara resmi buku berjudul *”Setumpuk Masalah Kabupaten Aceh Tamiang”* kepada Wakil Bupati Aceh Tamiang. Penyerahan ini merupakan lanjutan dari penyerahan sebelumnya yang telah dilakukan langsung kepada Bupati Aceh Tamiang di pendopo dan mendapat apresiasi tinggi dari pemerintah daerah.
Buku tersebut merangkum berbagai persoalan krusial yang masih menjadi isu mendasar di Aceh Tamiang, mulai dari pelayanan publik yang belum optimal, birokrasi yang belum efisien, hingga tantangan di bidang ketenagakerjaan. APPAT berharap penyerahan buku ini bukan menjadi akhir dari partisipasi pemuda, melainkan sebagai pintu awal bagi dialog yang lebih mendalam antara pemuda dan pemerintah.
Melalui diskusi lanjutan yang terbuka dan partisipatif, APPAT berharap solusi konkret dapat segera dirumuskan bersama demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Aceh Tamiang kedepan. ( Zulherman)