Lhokseumawe – PT. Bumi Karasa angkat suara dan membantah keras pemberitaan yang menyebutkan proyek pembangunan gedung Universitas Malikussaleh (Unimal) ambruk. Melalui Humas perusahaan, H. Akmal, pihak kontraktor menilai informasi yang beredar tersebut tidak benar juga menyesatkan dan berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap proyek strategis pendidikan tinggi di Aceh.
“Tidak benar gedung Unimal roboh. Kami perlu luruskan, yang terjadi hanyalah patahnya sebagian tiang bekisting kayu penyangga sementara saat proses pengecoran. Itu insiden teknis ringan yang sama sekali tidak memengaruhi struktur utama gedung,” tegas H. Akmal dalam pernyataan resminya, Rabu (19 /09/2025).
Menurut Akmal, pemberitaan yang menyebut runtuhnya konstruksi atap lantai tiga adalah narasi yang dilebih-lebihkan dan tidak berdasarkan fakta teknis di lapangan. Pasca-kejadian, tim teknis segera melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memastikan kondisi struktur tetap aman.
“Perlu kami tekankan, tidak ada korban jiwa, tidak ada kerusakan serius, dan tidak ada indikasi kegagalan konstruksi. Aktivitas pengerjaan tetap berlanjut dengan pengawasan konsultan serta pihak terkait
PT. Bumi Karasa menilai, penyebaran informasi yang keliru justru bisa merugikan masyarakat luas karena menimbulkan keresahan yang tidak perlu. Terlebih, proyek pembangunan gedung Unimal merupakan bagian dari upaya mendukung dan memperkuat sarana pendidikan tinggi di Aceh.
“Sebagai kontraktor, kami punya tanggung jawab moral dan profesional untuk menyelesaikan pekerjaan ini dengan kualitas terbaik. Kami tidak mungkin main-main dengan proyek sebesar ini, apalagi menyangkut dunia pendidikan yang melahirkan masa depan generasi Aceh,” lanjut Akmal.
“Sekali lagi kami tegaskan, proyek ini tidak roboh. Semua pekerjaan kami jalankan sesuai prosedur konstruksi, standar keselamatan, serta di bawah pengawasan konsultan pengawas. Tidak ada yang ditutupi. Kalau memang ada pihak yang ingin melakukan pemeriksaan teknis, kami sangat terbuka,” pungkasnya.
Dengan pernyataan tegas ini, PT. Bumi Karasa berharap isu liar terkait proyek Unimal dapat segera diluruskan. Perusahaan juga memastikan seluruh tim akan bekerja lebih hati-hati, teliti, dan tetap fokus agar pembangunan dapat selesai tepat waktu serta sesuai harapan masyarakat.