Aceh Tamiang / Buser Siaga – Langit siang di Kamis (7/8/25) itu berwarna terang. Rasa hangat terasa di dinding-dinding ruang kerja kantor. Namun, siang itu ruang kerja Bupati Aceh Tamiang terasa lebih cerah. Kursi-kursi di sekeliling meja tamu terisi oleh wajah-wajah yang akrab dengan pena dan kamera. Mereka adalah rombongan Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI) Aceh Tamiang.

Bupati Armia Pahmi menyambut mereka dengan senyum lebar. Sambil merinci apa saja yang sudah dikerjakannya 5 bulan memimpin Bumi Muda Sedia, ia mengungkapkan mimpi besarnya untuk daerah ini.

“Aceh Tamiang ini harus maju. Anak-anaknya harus tumbuh dan maju. Inilah tujuan saya menjadi Bupati, memajukan Aceh Tamiang dan sumber daya manusianya,” ucapnya mantap.

Bagi purnawirawan Inspektur Jenderal Polisi itu, menjadi bupati bukan sekadar jabatan, tetapi pengabdian untuk daerah yang ia cintai. “Saya memimpikan Aceh Tamiang lebih maju dan lebih baik dari hari ini,” sebut Bupati Armia penuh harapan.

Di sisi lain meja, Sekretaris SWI Aceh Tamiang, M. Toyib, ikut berbagi cerita. Organisasi mereka, katanya, masih tergolong muda. Namun, semangatnya tak kalah besar. “Saat ini ada 27 wartawan Aceh Tamiang yang tergabung di SWI,” ujarnya.

Hendriko Lubis sang ketua dan sejumlah pengurus menimpali. Mereka ikut memberikan sumbangsih pemikiran, terutama bahasan peningkatan kualitas sumber daya para kuli tinta melalui UKW dan kemitraan bersama.

Pertemuan siang itu berlangsung hangat. Canda dan diskusi mengalir, membicarakan harapan, peran media, dan langkah-langkah untuk mendorong kemajuan Aceh Tamiang. Di balik percakapan itu, terasa jelas, pemerintah daerah dan insan pers punya satu visi, membawa Aceh Tamiang melangkah lebih jauh, madani, sejahtera dan berkelanjutan. ( Zulherman )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *