Survei Indomatrik: Warga Aceh Inginkan Pemimpin Yang Kompeten, Relijius, Cerdas Dan Berpengalaman, Sosok Nazar Berpotensi Menangkan Pilkada 2024

Berita81 Dilihat

 

Jakarta – Lembaga survei Indomatrik merilis hasil survei awal “Survei Preferensi Politik Masyarakat
Terhadap Pemilihan Gubernur Provinsi Aceh”, tersebar di 23 wilayah Kabupaten/ Kota pada
perhelatan pilgub 27 November 2024. Dimana basis survei mengambil tiga instrumen, meliputi tingkat kepopuleran, kesukaan serta Elektabilitas bakal calon Gubernur dan bakal calon wakil Gubernur Aceh di mata publik 2024.

Pelaksanaan survei memasukkan sekitar 9 nama nama yang sering menjadi buah bibir dan muncul di permukaan, yakni H. Muzakir Manaf (Mantan Wagub Aceh/ Politisi/ Mantan
Panglima GAM), H. Muhammad Nazar (Mantan Wagub Aceh/ Politisi SIRA/ Tokoh Aktivis
Gerakan Sipil ), H. Sudirman/ Haji Uma Politisi/ Anggota DPD RI), (H. M. Nasir Jamil
(Anggota DPR RI/ Politisi PKS), H. Ruslan Daud (Anggota DPR RI/ Politisi PKB), Tgk. H. M.
Yusuf A. Wahab/ Tu Sop (Ulama Dayah)/ Tokoh Agama & Masyarakat), H. T. M. Nurlief
(Birokrat/Politisi Golkar), Dr. H. Darni M. Daud (Akademisi/ Mantan Rektor Univ. Syiah Kuala
Aceh), Prof. Dr. Abdullah Tsani (Akademisi ITB).

Survei menunjukkan, perolehan sangat ketat di 23 kabupaten/ Kota, dimana bacagub M. Nazar bersaing ketat dengan lima nama dari sembilan nama yang menjadi buah bibir untuk menuju di pilgub Provinsi aceh 27 November 2024.

Menariknya persaingan sengit dan ketat, di mana tingkat keterkenalan bacagub yakni H.
Muzakir Manaf 91,25%, H. Muhammad Nazar 89,75%, H. Sudirman/ Haji Uma 87,58%, H.
Ruslan Daud 66,55%, H. M. Nasir Jamil 67,37%, Tgk. H. M. Yusuf A. Wahab/ Tu Sop 58,54%, H. T.M. Nurlief 62,65%, Dr. H. Darni M. Daud 58,37%, Prof. Dr. Abdullah Tsani 39,65%.

Pada kategori kepopuleran tersebut, sosok Muzakkir Manaf sedikit lebih tinggi dibandingkan sosok kempetitor lainnya, yakni H. Muhammad Nazar dan H. Sudirman/ Haji Uma. Lalu popularitas berikutnya yang jauh lebih rendah ada pada sosok H. Ruslan Daud, H. Muhammad Nasir Jamil. Tgk. H. M. Yusuf A. Wahab, H. T. M. Nurlief, Dr. H. Darni M. Daud, Prof. Dr. Abdullah Tsani.

Diperkirakan persaingan ini akan terus melaju dan di antara bacalongub tersebut setelah
mendapat dukungan dari partai yang akan mengusungnya masing masing. Di perkuat lagi
dengan bakal calon wakil gubernur yang akan mendampinginya, akan semakin memperkuat
posisi dalam menuju pemenangan pada perhelatan pilgub Aceh 27 November 2024 nanti, ujar Husin Yazid selaku direktur Indomatrik. Ketertarikan masyarakat terhadap para bacagub Aceh juga terlihat pada instrumen kesukaannya.

Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa ada korelasi antara tingginya tingkat keterkenalan dan pengaruh signifikan untuk penilaian tingkat kesukaan publik terhadap Bacalongub di pilgub Aceh 2024.

Hal ini tergambar dari tingkat kesukaan kepada para balon. Dari 9 nama yang direkam oleh Indomatrik, ada 5 nama yang sangat menonjol dan cukup disukai di mata publik yakni H. M. Nazar (55,24%) menduduki urutan pertama, disusul H. Muzakkir Manaf (39,24%), H. Sudirman/ H. Uma (32,45%), H. Ruslan Daud (12,45%), dan H. Muhammad Nasir Jamil (11,78%). Sisa empat nama lainnya memperoleh persentase kesukaan meliputi Tgk. H. M. Yusuf A. Wahab/ Tu Sop 11,46%, H. T.M. Nurlief 9,35%, Dr. H. Darni M. Daud 8,55%, Prof. Dr. Abdullah Tsani 7,35%. Lima sosok bacalongub tertinggi kesukaannya di mata publik inilah yang bersaing ketat di pilgub Aceh 27 November 2024 yang berpeluang memenangkan pertarungan.

Sisa persentase kesukaan terhadap masing-masing sosok tersebut ada yang menyatakan tidak suka dan ada pula yang belum menentukan sikapnya dalam jumlah persentase yang berbeda-beda satu sama lain.

Berbasis atas perilaku pilihan publik tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pengenalan dan kesukaan publik terhadap Figur cagub/ cawagub secara linier berpengaruh dominan terhadap tingkat keterpilihan/ elektabilitas.

Maka dari 9 orang calon yang beredar dalam pengetahuan publik itu terdapat 3 (tiga) calon yang memperoleh suara lebih tinggi, baik ketika ditanya dengan metode pertanyaan terbuka (Top Of Mind) maupun pertanyaan tertutup dengan melampirkan foto peserta. Bahkan ketiga bacalon gubernur yang memperoleh suara yang lebih tinggi tersebut jumlah persentase perolehan suara masing-masing perbedaannya terpaut cukup jauh.

Perbedaan jauh perolehan suara dimaksud adalah: sosok yang menempati urutan pertama adalah Muhammad Nazar 36,55%, disusul H. Muzakkir Manaf 19,38% dan lalu H. Sudirman/ H. Uma 7,40%. Sementara jauh di bawah ketiga nama ini terdapat H. Muhammad Nasir Jamil 3,19%, H. Ruslan Daud 2,85%, Tgk. H. M. Yusuf A. Wahab/ Tu Sop 1,27%, H. T.M. Nurlief 0,83%, Dr. H. Darni M. Daud 0,19%, Prof. Dr. Abdullah Tsani 0,19%.

Patut diketahui pula, dari kesembilan sosok yang telah diperlihatkan persentase perolehan suara mereka oleh publik, masih terdapat cukup banyak yang belum menentukan dukungan atau pilihannya (swing Vooter), yaitu sebesar 28,18%.

Faktor Kesukaan dan Keterpilihan Bacalon Gubernur Aceh Pilkada 2024

Berbagai alasan utama kesukaan dan keterpilihan para calon gubernur Aceh maupun calon wakil gubernur juga ikut diungkapkan oleh masyarakat Aceh sehingga mereka ikut mempengaruhi penentuan pilihan mereka kepada sosok-sosok atau para figur calon Gubernur maupun wakil gubernur Aceh.

Diantaranya adalah kriteria kompetensi kepemimpinan 9,25%, religiusitas 9,05%, kecerdasan, pengetahuan dan intelektualitas 8,15%, , visi misi dan solusi 7,53%, pengalaman 7,14%, program Kerja 7,43%, integritas dan kejujuran 6,77%, prestasi 6,15%, berani 6,67%, bertanggungjawab 5,66%, kepedulian 5,65%, merakyat 5,24%, ideologis 4,23%, bijak 3.24%, berjasa pada daerah dan masyarakat 3,22%, energik 2,35% serta kekuatan jaringan nasional dan internasional 2,27%.

Alasan lainnya mengapa warga Aceh suka dan memilih para figur yang namanya beredar sebagai bakal calon gubernur maupun calon wakil gubernur. Diantaranya juga adalah mencerminkan personalitas dan ketokohan pribadi 10,15%, berpendidikan 9,75%, trah/ keturunan 8,64%, kerelaan berkorban demi daerah dan masyarakat Aceh 7,53%, berwibawa 7,43%, daya tahan terhadap tekanan 7,20%, anjuran tokoh masyarakat 6,77%, kunjungan ke lapangan 5,67%, kemampuan berbahasa 5,66%, kemampuan memimpin rapat dan forum 5,65%, kemampuan berpidato 5,24%, kemampuan negosiasi dan diplomasi 5,23%, aksi sosial dan kemanusiaan 4,24%, memiliki ide-pemikiran-gagasan pribadi 4,22%, pemberian sembako 3,35% dan pemberian uang 3,27%.

Perilaku Pemilih Terhadap Bakal Cawagub

Pada survei Indomatrik ini juga terekam popularitas 10 nama bakal calon wakil gubernur Aceh ke depan yang sering beredar dan dikenal masyarakat sebagai berikut H. Sudirman/ Haji Uma 87,58%, Nasir Jamil 67,37%, H. Ruslan Daud 66,55%, H. Kamarudin Abu Bakar 64,58%, Safaruddin, S. Sos, MM 62,54%, H. T.M. Nurlief 62,65%, Muslim, S.H.I, MM 61,55%, H. M. Tgk. H. M. Yusuf A. Wahab 58,44%. Dr. H. Darni M. Daud 58,37%, Prof. Dr. Abdullah Tsani 39,65%.

Adapun tingkat kesukaan masyarakat Aceh terhadap masing-masing sosok bakal calon Wakil Gubernur juga nampak berbeda-beda. H. Sudirman/ Haji Uma 39,41%, H. Ruslan Daud 30,32%, H. Kamarudin Abu Bakar 29,95%, Nasir Jamil 29,06%, T.M. Nurlief 28,19%, H. M. Tgk. H. M. Yusuf A. Wahab 28,14%, H., Muslim, S.H.I, MM 27,70%, Safaruddin, S. Sos, MM 26,34%,. Dr. H. Darni M. Daud 26,27% dan Prof. Dr. Abdullah Tsani 17,84%.

Beberapa sosok bakal calon Wakil Gubernur di atas juga masuk dalam survei sebagai bacalon gubernur, tetapi perolehan suara kesukaan terhadap mereka pada posisi cawagub jauh lebih tinggi ketimbang sebagai kesukaan warga saat figur-figur ini menjadi bakal calon gubernur seperti H. Sudirman/ Haji Uma, H. Ruslan Daud, M. Nasir Jamil, T.M. Nurlief, H. M. Tgk. H. M. Yusuf A. Wahab, Dr. H. Darni M. Daud 26,27% dan Prof. Dr. Abdullah Tsani 17,84%.

Perilaku kesukaan masyarakat Aceh terhadap nama-nama mereka tersebut menunjukkan pula jika figur-figur tersebut lebih disukai oleh warga Aceh untuk menjadi calon Wakil Gubernur ketimbang menjadi Calon Gubernur di Aceh.

Survei dengan Metode menggunakan simple random sampling, sample responden yang
terdistribusi secara proporsional di seluruh wilayah di 23 Kabupaten/ Kota, serta random/ acak di 91 Kecamatan dan 182 Kel/ Desa, 384 RW/ RT/ Kampung di Provinsi Aceh, yaitu mereka yang telah berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, sebagai pemilih ketika survey dilakukan, diambil secara proporsional pada tingkat Kabupaten/Kota dan random di tingkat Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan/ Desa, Kampung/ RW/RT/ Desa.

Survei digelar pada 28 Juni s/d 13 Juli 2024. Margin of error sekitar 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Jumlah sampel responden yang diwawancara sebanyak 880 responden warga negara Aceh. Diutarakan Direktur Eksekutif Indomatrik Husin Yazid, di mana pertanyaan yang diajukan kepada responden yang terpilih, terkait preferensi pemilih pada pemilihan
Gubernur Aceh 2024, (Minggu/21/2024) di bilangan hotel Menteng, Jakarta Pusat.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *