Tegas Menko PMK Minta Secepatnya Pemda Tancap Gas Kerja Keras Percepat Pengukuran dan Intervensi Pencegahan Stunting Sesuai Targetan

JAKARTA64 Dilihat

 

BUSERSIAGA.COM – JAKARTA – Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting pada seluruh posyandu di Indonesia telah dilaksanakan sepanjang bulan Juni 2024. Saat ini, pelaksanaan upaya ini tinggal menghitung hari sebelum akhir Juni. Berdasarkan dashboard pemantauan gerakan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting Kemenkes, per tanggal 21 Juni 2024 sudah 9.720.635 balita atau 55,96% balita yang diukur, 40,18% balita yang bermasalah gizi, dan 1,4% balita yang sudah diintervensi. (Sumber Kemenko PMK RI).

Untuk itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melakukan Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, secara daring dan luring di Kantor Kemenko PMK, yang dihadiri oleh perwakilan Kementerian/Lembaga yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting , TNI dan Polri, dan seluruh perwakilan Pemerintah Daerah di Indonesia, pada Jumat (21/6/2024).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, saat ini pemerintah mengejar target minimal 90 persen pengukuran dan intervensi serentak di seluruh Indonesia. Dia menyampaikan, untuk mencapai kelayakan dari hasil pengukuran tersebut ditentukan dari 3 aspek, yaitu: alat ukur terstandar yang digunakan, kompetensi kader terlatih, dan jumlah cakupan pengukuran.

Pertama, dari segi alat, Kementerian Kesehatan telah menyediakan alat antropometri terstandar yang bisa dijadikan pedoman bersama di seluruh Posyandu di Indonesia. Kedua, kader terlatih, Kementerian Kesehatan telah menyediakan pembiayaan dan pelatihan massal untuk para kader di seluruh Indonesia. Peran pemerintah daerah memfasilitasi pelatihan kader agar dapat diwujudkan. Ketiga, jumlah cakupan pengukuran, semakin tinggi cakupan yang dilakukan, maka hasil pengukuran dapat dijadikan patokan triangulasi data untuk menghasilkan angka yang berpresisi tinggi dan adekuat.

“Sesuai dengan komitmen kita, target kita minimum 90 persen dari balita-balita di daerah-daerah telah mengikuti program pengukuran ini. Sementara waktunya ini sisa 9 hari, tentu ini perlu kerja keras bagaimana supaya dalam bulan Juni target yang kita tetapkan bersama ini bisa terpenuhi,” Ungkap Menko PMK.@Ono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *