K3S Dan MKKS Aceh Utara: Tidak Ada Kutipan Di Lakukan Dinas Pendidikan Aceh Utara

Aceh Utara133 Dilihat


Aceh Utara.Sehubungan dengan pemberitaan di sebuah media online Terkait adanya kutipan Liar (Pungli) yang dituding dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Utara,Jamaluddin,Mpd terhadap dana DAK sebesar 10 persen. Munculnya berita tersebut di duga dipicu adanya kaitan dengan pertarungan jabatan Kadis Pendidikan yang kini di jabat oleh Jamaluddin.

Sebuah sumber yang berhasil di rekam Wartawan menyebutkan,adanya konsfirasi dan scenario tersebut di diduga dibentuk oleh oknum yang ingin kembali ke jabatan Kadis PK Aceh Utara,sehingga kelompok oknum tersebut melakukan pembusukan dengan memanfaatkan sebuah media online luar daerah untuk menyebarkan informasi bohong yang berujung Fitnah.

Sangat disayangkan,sikap media online tersebut yang membuat berita opini tanpa konfirmasi dan tanpa menguji kebenaran sebuah informasi sebelum di tayang jadi berita sebagaimana yang di atur dalam kode ethik jurnalistik,sehingga public dapat menilai sejauh mana kredibilitas media tersebut.

Menanggapi pemberitaan tersebut, Ketua MKKS SMP se-Aceh Utara,Sulaiman membantah keras apa yang di beritakan oleh media online tersebut. Dimana menurutnya apa yang di beritakan oleh media online itu semuanya fitnah dan untuk menganjal Jamaluddin sebagai kepala Dinas Pendidikan.

Jamaluddin dimata kami para guru guru di Aceh Utara merupakan orang penting yang sudah membangun dunia pendidikan,dia juga punya kapasitas dan wibawa sebagai seorang pejabat yang telah memajukan pendidikan Aceh Utara, sehingga dalam proses Jobvit yang dilakukan Pemda Aceh Utara baru baru ini banyak pihak yang iri dengan keberhasilan yang dicapai dunia pendidikan, kata Sulaiman.

Disebutkan Sulaiman, “ apa yang di publikasikan oleh media itu semuanya fitnah tanpa ada dasar, karena selama ini kami tahu persis tidak pernah ada pengutipan apapun” Sebut Sulaiman.

Sementara itu,Koordinator K3S Sekolah Dasar (SD)-Se-Aceh Utara, Muhammad Yahya dalam keteranganya kepada wartawan menyebutkan, skenario pembusukan yang dilakukan oleh oknum oknum yang ingin membunuh karekter Kadis pendidikan Jamaluddin tidak semestinya terjadi,konon lagi di duga melibatkan mantan pejabat di Dinas Pendidikan dan beberapa oknum guru yang diduga mantan ketua K3S.

Disebutkan Yahya, tudingan kepada Kadis Jamaluddin yang tidak mendasar itu juga dikaitkan dengan kutipan uang 2 juta untuk sekolah kecil, 2,5 juta sekolah besar dan itu semua tudingan itu tidak benar, karena kami tidak pernah merasa di kutip apapun oleh Dinas.”Saya sebagai coordinator K3S merasa tidak pernah dikutip apapun oleh dinas,siapa yang kutip dan siapa yang memberikan,buktikan dengan data jangan asal menyebarkan fitnah dan berita bohong,”kata M.Yahya dengan nada tinggi.

Catut Nama KPK

Sementara itu, selain menyebarkan berita fitnah tentang ada nya kutipan liar dari dana DAK dan kutipan persekolah yang dilakukan oleh Oknum media online. Bereapa chat Wa juga sempat beredar dari kalangan Wartawan tentang akan dilaporanya kasus tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh oknum pengelola media online tersebut.

Dalam beberapa chat yang di terima media ini , tertulis beberapa kalimat, kalau Jamaluddin tidak segera menghadap dan berdamai akan segera dibongkar kasus yang lebih besar lagi dan akan segera dilaporkanke KPK, karena KPK sudah menunggu bahan dan data-data untuk di proses.Dari chat-chat pihak pengelola media online tersebut dengan orang suruhannya tergambar Oknum-oknum tersebut sedang mencatut nama KPK untuk tujuan tertentu.

Banyak wartawan di Aceh menduga, konfirasi yang tengah dilakukan oknum yang ingin merebut jabatan Kadis Pendidikan di Aceh Utara itu dilakukan dengan memanfaatkan sebuah media online luar daerah, karena media media setempat sudah tahu sepak terjang oknum tersebut,sehingga tidak ada ruang untuk melakukan pembusukan .

Sebuah sumber di Aceh Utara dari kalangan Pemkab menyebutkan, konsfirasi politik busuk yang dilakukan untuk menyingkirkan Jamaluddin dari jabatan Kadis PK Aceh Utara sudah terbaca Pj. Bupati Azwardi Abdullah.

Bahkan sebut sumber tadi, pak Pj. sudah tahu siapa dalang yang menganggu Dinas pendidikan, karena Oknum tersebut sudah pernah mondar-mandir ke pendopo membawa backing untuk meminta jabatan kadis Pendidikan segera diganti.
Karena merasa perjuangannya gagal,oknum tersebut bersama kelompoknya belum berhenti melakukan manuver,berbagai cara ditempuh termasuk mencari dukungan lewat partai politik.

Bahkan oknum yang bernafsu jadi Kadis Pendidikan itu sebelumnya juga sempat mengutuskan seorang ulama untuk menjumpai Pj.Bupati di pendopo, terakhir oknum tersebut juga di kabarkan melibatkan Partai politik, ormas dan bermacam cara agar Jamaludin diganti dengan dirinya, namun semua usaha itu kandas sehingga terakhir memanfaatkan media online untuk melakukan pembunuhan karakter Jamaluddin.(Tri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *