Bertemu Dirut Pelindo, PJ Gubernur Achmad Marzuki Dorong pemanfaatan pelabuhan di Aceh

NASIONAL57 Dilihat

JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki mendorong PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) supaya memanfaatkan pelabuhan di Aceh agar pertumbuhan bisnis di Tanah Rencong lebih lancar.

Untuk itu, Pj Gubernur Aceh meminta ketersediaan fasilitas tangki untuk penampungan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di kawasan pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar, sebelum di kirim keluar Aceh melalui jalur laut.

“Kalau CPO volumenya sangat lumayan, itu kalau dibawa 150 truk tangki setiap malamnya menuju medan. Kita kewalahan di pelabuhan Malahayati itu belum punya tangkinya,” kata Achmad Marzuki dalam pertemuan dengan Direktur Utama (Dirut) Pelindo Arif Suhartono, di Jakarta, Senin, 22 Agustus 2022.

Sementara itu tambahnya, untuk pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe yang berada di kawasan ekonomi khusus (KEK) Arun itu sudah memiliki tangkinya. Tapi tangki tersebut milik Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang pengelolaannya oleh PT Patriot Nusantara Aceh (Patna)

“Maka kami meminta dukungan dari Pelindo. Supaya nanti CPO bisa kirim keluar daerah baik ke Medan atau ekspor ke luar melalui pelabuhan Malahayati, Aceh Besar dan Krueng Geukueh Lhokseumawe,” ujarnya.

Menyikapi hal itu, Dirut Pelindo Arif Suhartono akan mendorong perusahaan pengangkut CPO supaya mengirim melalui pelabuhan Malahayati, Krueng Raya. Karenanya juga akan berdampak positif kedepannya.

“Tentunya yang pertama akan lebih murah pengangkutan CPO ke luar dari Indonesia.
Kedua selain lebih murah tentunya lalulintas di darat tidak akan terjadi terlalu padat, sehingga jalan juga tidak sering rusak,” sebutnya.

Ia menambahkan, menyangkut keberadaan tangki di KEK Arun dijanjikan akan menyelesaikan dengan LMAN, karena ada investor yang bersedia menyewa tangki tersebut.

Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Ir Mohd Tanwier, MM mengatakan, dengan ada langkah tersebut maka nantinya akan banyak penambahan lowongan kerja baru di Aceh dan ini sungguh diharapkan oleh Aceh.

“Sebagai mana kita tahu kalau saat ini angka Inflasi di Aceh tinggi. Semoga dengan pertemuan ini nantinya dapat menurunkan tingkat inflasi dan menjadikan pelabuhan-pelabuhan di Aceh bergairah kembali,” jelas dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *