BUSERSIAGA.COM – JAWA BARAT Diantaranya yang tertinggi dalam pendapatan nilai Rupiah bersumber dari Dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yaitu berupa gelondoran program hilirisasi Dana Desa seperti yang dikatakan Plt. Asisten Deputi Pemberdayaan Kawasan dan Mobilitas Spasial Kemenko PMK Eni Rukawiani menyampaikan,” Dana Desa bisa dioptimalkan untuk pengembangan hilirisasi potensi sumber daya di desa, dan menghidupkan ekonomi lokal desa. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Optimalisasi Peran Dana Desa dalam Pengembangan Ekonomi Lokal yang diselenggarakan di Kantor Kemenko PMK.(Maret,19-2024)
Dan Provinsi Jawa Barat mendapatkan kucuran dana desa untuk tahun 2024 sebesar Rp 6.190.306.310.000 atau sekitar Rp 6,19 triliun. Dana tersebut disediakan untuk desa yang berada di 18 kabupaten di Jabar diantaranya,Kab Karawang 297 348,461,932,000, Kab. Bekasi 179 256,998,129,000 dan Kab. Purwakarta 183 189,493,694,000 serta Kab Subang 245 277,799,988,000 dikuti Kab. Majalengka 330 325,862,554,000 dan dengan jumlah peningkatan yang sangat signifikan Kab.Bogor 416 599,108,260,000 disertai peningkatan pendapatan untuk Kab. Cirebon 412 462,020,082,000. (Humas Kemendes PDDT)
Disampaikan melalui Raker oleh, Presiden Joko Widodo dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tahun 2023 menyampaikan bahwa Program Hilirisasi yang digalakkan pemerintah tidak hanya di sektor pertambangan tetapi juga sektor lain termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah seperti penguatan ekonomi kemasyaratan perdesaan.
Semoga saja, Program Hilirisasi salah satunya Dana Desa merupakan kegiatan untuk mensinergikan perwujudan ketahanan pangan melalui pemanfaatan potensi lokal desa dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah, memperkuat struktur industri, meningkatkan peluang usaha, dan membuka lapangan kerja, seperti yang diharapkan masyarakat perdesaan di seluruh Indonesia.23/06/24.@Ono
