Banda Aceh – Sebuah foto kunjungan Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah ke Abu Usman Kuta Krueng di Pidie Jaya salah satu ulama terkenal Aceh, Ahad, 18/08/2024 beredar luas, viral dan mendapatkan sorotan sangat negatif dari masyarakat hingga berita ini diturunkan. Sosial media seperti WhatsApp, Facebook dan Instagram adalah diantara platform media sosial media yang paling banyak digunakan untuk penyebaran foto yang dinilai sengaja menghina dan memarjinalkan ulama kharismatis tersebut.
Dari pantauan awak media dan sorotan banyak pengguna platform sosial media yang beragam, hal yang paling miris dari foto itu adalah hadirnya sebuah amplop ukuran besar yang nampak penuh dengan uang cash keras sedang dipegang oleh Abu Kuta Krueng dan nampak baru diserahkan oleh Pj Gubernur Aceh yang sedang bergerilya menjadi Calon Gubernur Aceh dalam Pilkada 2024 ini.
“Allahu akbar, untuk apa si Pj Gubernur memfotonya dan kenapa diedarkan setelah difoto, ini sengaja menghina dan meminggirkan keulamaan seorang Abu Kuta Krueng,” keluh Tgk. Salihin, salah seorang alumni dayah Mudi Mesra Samalanga.
Ada juga Tgk. Azhari, alumni dayah Kuta Krueng yang kini menjadi guru pengajian di beberapa kampung di kawasan Pidie bahkan hingga ke Bireuen merasa sangat kecewa. “Komponen ulama baru saja merasa dihina dengan tindakan penolakan PA karena Tu Sop ditolak sebagai Calon Wakil Gubernur, sekarang datang lagi tukang rusak ulama yang lain lagi.”
Beberapa awak media yang ikut memantau hingga ke tempat-tempat yang didatangi oleh Pj Gubernur Bustami Hamzah memang mencium aroma tidak sedap yang mengesankan sedang terjadinya pemanfaatan kelemahan ulama dalam merespon urusan sosial politik dan kekuasaan, terutama menjelang Pilkada tahun 2024 ini.
Hampir seluruh netizen setiap spesial media maupun respon warga di lapangan terhadap foto tersebut dinilai ada kesengajaan dari pihak Pj Gubernur Bustami Hamzah maupun timnya yang bermisi ingin menjinakkan dan menghina ulama yang mengesankan seolah dengan uang ulama dapat diatur, termasuk isu keinginan Bustami memanfaatkan Tu Sop yang sedang dipinggirkan PA sebagai cawagub.
Seperti diketahui, Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah yang berhasil merebut paksa kekuasaan dari Pj Gubernur Aceh sebelumnya, Achmad Marzuki, tiba-tiba berambisi dan bergerilya menjadi Calon Gubernur Aceh bahkan mengisukan dirinya didukung oleh pusat meskipun pada kenyataannya tidaklah demikian.
Gerilya Bustami menjadi Gubernur Aceh juga nampak di permukaan telah memicu ketegangan dirinya dengan Muzakkir Manaf dan Partai Aceh, termasuk Ketua DPRA. Namun ada juga analisis ahli yang menyebutkan Bustami Hamzah dan Muzakkir Manaf maupun PA hanya menampakkan diri mereka sedang bersitegang sedangkan pada kenyataan di bawah tanah mereka sedang bekerjasama untuk menggagalkan Muhammad Nazar, Bakal Calon Gubernur Aceh terkuat lainnya agar tidak dapat melaju dalam Pilkada 2024 ini.[]