Gayo Lues – Di tengah isu politik yang beredar luas, tentang bakal dinonaktifkan Tu Bulqaini, dari Ketua Tanfidziah PAS Aceh, Tgk. Idris Arami, Ketua Majelis Mustasyar Partai Adil Sejahtera (PAS) Gayo Lues, mengemukakan isu ini perlu diperhatikan secara serius oleh kalangan pengurus partai.
Ia menyerukan agar Tu Bulqaini, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Tanfidziah partai, segera digantikan.
Desakan ini tidak hanya mencerminkan aspirasi dari pengurus di Gayo Lues, tetapi juga mencerminkan kebutuhan untuk menjaga stabilitas dan integritas PAS Aceh sebagai partai yang berbasis pada nilai-nilai keulamaan.
Salah satu alasan yang diungkapkan oleh Tgk. Idris adalah pentingnya PAS Aceh kembali ke pangkuan prinsip asli partai yang berlandaskan pada nilai-nilai keislaman dan soliditas ulama.
Ia menegaskan bahwa PAS Aceh seharusnya berfungsi sebagai wadah bagi seluruh ulama dayah di Aceh, bukan hanya terpusat pada Dayah Samalanga.
Dengan menggantikan Tu Bulqaini, diharapkan kepemimpinan yang baru akan mampu mengakomodasi suara dan aspirasi ulama dari berbagai daerah, sehingga partai dapat bersatu padu dalam menjalankan visi dan misi yang telah digariskan.
Masyarakat Aceh, khususnya kalangan ulama, telah melihat adanya beberapa permasalahan di internal partai, yang dapat mengganggu keharmonisan dan tujuan bersama.
Keterpusatan kepemimpinan di satu wilayah menjadikan beberapa pihak merasa terpinggirkan dan diabaikan. Hal ini berisiko menimbulkan fracturasi di antara anggota partai, yang pada gilirannya dapat melemahkan posisi PAS Aceh di mata publik.
Idris meminta agar suara dari berbagai daerah lebih diperhatikan, sehingga dapat tercipta keseimbangan dan keterwakilan yang lebih baik dalam kepemimpinan. Penting untuk diingat bahwa PAS Aceh bukan hanya milik satu kelompok atau satu daerah.
Sebagai partai yang berakar pada nilai-nilai agama, PAS harus mampu menjembatani berbagai kepentingan dan pandangan.
Sesuai dengan semangat keulamaan yang menjadi asal usul partai, Tgk. Idris menekankan bahwa kepemimpinan harus bersifat inklusif, mengundang partisipasi dari semua kalangan, dan memberikan ruang bagi berbagai suara untuk didengar dan dipertimbangkan.
Seruan Tgk. Idris Arami bukan semata-mata isu kepemimpinan, tetapi juga merupakan refleksi dari harapan besar rakyat Aceh agar PAS bisa kembali menjadi kekuatan yang solid dan berpengaruh.
Seiring berjalannya waktu, tantangan politik selalu ada, tetapi dengan kepemimpinan yang baik, transparan, dan berintegritas, PAS Aceh dapat mengatasi berbagai tantangan tersebut, sekaligus membangun kepercayaan di kalangan masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan ini, diperlukan langkah konkret dari Mustasyar pusat untuk mempertimbangkan masukan dari berbagai daerah, termasuk Gayo Lues, demi kemaslahatan bersama.
Hanya dengan cara demikian, PAS Aceh dapat memastikan posisinya sebagai partai yang relevan, kuat, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Aceh secara keseluruhan.
Kembali ke dasar-dasar keislaman yang kokoh, dengan obat-obatan ubudiyah yang bersumber dari berbagai daerah, diharapkan PAS Aceh akan mampu menjadi lebih baik dan semakin diterima oleh masyarakat luas.