Sulitnya Medan, Pj Bupati Aceh Besar Imbau Para Atlet Agar Hati-Hati Saat Menuju Venue Paralayang

Aceh Besar45 Dilihat

Aceh Besar.Paralayang merupakan salah satu Cabang Olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI Aceh-Sumatera Utara tahun 2024 dengan lokasi venue di Kabupaten Aceh Besar, tepatnya di pegunungan Gampong Lambirah, Kecamatan Sukamakmur. Untuk menuju venue paralayang, harus melalui medan yang sulit dan penuh tantangan, apalagi jika cuaca yang tidak mendukung atau hujan bisa dipastikan para peserta cabor tersebut akan gagal menuju titik star atau lokasi tinggal landas.

Untuk itu, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP MM saat meninjau venue paralayang bersama Komandan Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda (Danlanud SIM) Kolonel Pnb Hantarno Edi Sasmoyo, M.Han yang juga Ketua Federasi Aero Sport Indonesia Daerah (Fasida) Aceh mengatakan, untuk menuju venue paralayang harus melewati jalan pegunungan dan beberapa tanjakan dengan jarak tempuh sepanjang 6 Km dan ketinggian mencapai 609 Meter Dari Permukaan Laut (MDPL).

“Tidak hanya itu, untuk menempuh puncak paralayang, harus menggunakan mobil double kabin atau motor trail, karena selain kendaraan itu saya rasa sangat sulit untuk menuju ke lokasi titik star, apalagi jika menggunakan kendaraan biasa, kami saja tadi sempat nyangkut,” ungkap Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di venue paralayang Gampong Lambirah, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar, Kamis (29/8/2024).

Selanjutnya Iswanto mengatakan semua jalan menuju paralayang sudah dilakukan finishing, namun menurutnya yang namanya jalan pegunungan walaupun sudah finishing tetap membahayakan, apalagi jalannya bukan aspal melainkan hanya pengerasan.

“Jalannya memang sudah oke, namun jika cuacanya buruk sangat sulit dilalui, dan kendaraannya pun bisa nyangkut, apalagi tanjakan dan belokan yang sangat tajam,” katanya.

Untuk itu Pj Bupati Aceh Besar mengimbau kepada masyarakat Aceh Besar yang ingin menonton pertandingan paralayang dipersilahkan, namun hanya sampai pada titik pendaratan kelas nomor akurasi dan cross country.

“Para pengunjung yang ingin menonton ya silahkan, namun batasnya sampai akurasi saja, karena untuk titik star hanya diperbolehkan panitia, wasit serta atlet. Dan untuk para pengunjung tolong jaga bawaan dan sampahnya agar tidak mengotori arena pertandingan dan tolong kerjasamanya,” pungkas Iswanto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *