Aceh Besar — Dalam rangka menjaga stabilitas perekonomian masyarakat, Babinsa Koramil 03/Lhoknga, Serda Firmansyah, melaksanakan monitoring harga sembako di sejumlah pasar di Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, pada Selasa (2/08/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan harga bahan pokok tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Di tengah pandemi dan tantangan ekonomi global, keberadaan Babinsa di lapangan sangat penting dalam menjaga kesejahteraan warga.
Serda Firmansyah, yang langsung turun ke pasar tradisional, melakukan pengecekan harga berbagai komoditas penting seperti beras, minyak goreng, telur, dan sayuran. Selain itu, ia juga berdialog dengan para pedagang dan warga untuk mendapatkan informasi terkait ketersediaan sembako di wilayah tersebut.
“Monitoring ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian TNI kepada masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa harga sembako tetap wajar dan tidak ada yang memanfaatkan situasi untuk melakukan spekulasi harga,” ungkap Serda Firmansyah.
Di beberapa titik, Serda Firmansyah mengamati adanya fluktuasi harga yang cukup signifikan pada beberapa jenis barang, terutama beras dan minyak goreng. Namun, ia menyatakan bahwa tidak ada lonjakan harga yang drastis di pasar Lhoknga, meski ada sedikit kenaikan yang dianggap wajar mengingat kondisi cuaca dan permintaan.
“Kami selalu berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meminimalisir kemungkinan lonjakan harga yang tidak terkendali. Kami juga meminta pedagang untuk tetap menjaga kewajaran harga, agar masyarakat tidak terbebani,” tambahnya.
Kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Para ibu rumah tangga yang sedang berbelanja pun mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas perhatian TNI yang terus menjaga kestabilan harga dan ketersediaan sembako.
“Senang rasanya ada Babinsa yang peduli dengan harga sembako. Kami merasa aman dan tenang, tahu harga tidak akan melonjak begitu saja,” ujar salah satu ibu rumah tangga yang ditemui di pasar.
Kegiatan monitoring ini diharapkan dapat menjadi langkah preventif agar masyarakat tetap mendapatkan harga yang wajar dan terjangkau, serta mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan lokal.