Proyek Desa Tenembak Juhar Di Aceh Tenggara Terkesan Asal Jadi

Tampak saluran irigasi dikerjakan tanpa pondasi, pada bagian kiri dan kanan tembok saluran tanpa timbunan sebagai penahan dinding saluran.

Aceh Tenggara | Pembangunan proyek saluran irigasi di Desa Tenembak Juhar Kecamatan Lawe Bulan diduga digarap tidak sesuai dengan spesifikasi dan tidak memperhatikan kualitas proyek.

Berdasarkan hasil pantauan tim Lsm KPK-N dan awak media dilokasi proyek, Minggu (01/02) tepatnya berada di persawahan dan ladang warga menemukan adanya indikasi penyimpangan yang dilakukan oleh Pelaksana Kegiatan (PK). Sebab, tidak adanya kotak pembanding untuk takaran campuran pasir, kirikil dan semen sebagai perekat.

Kemudian, saluran irigasi sepanjang 173 meter tersebut tanpa menggunakan pondasi sebagai penahan atau penopang beban bangunan yang ada diatasnya untuk diteruskan ke lapisan tanah yang ada dibawahnya.

Selain itu, pembangunan pos kambling yang dinilai tidak sesuai sebagaimana bangunan pos kambling pada umumnya. Pasalnya, pos kambling yang dibangun menggunakan Dana Desa senilai Rp 55 juta lebih terkesan seperti bangunan halte bis umum tanpa dinding atau sekat pelindung.

Terlihat pada bangunan pos kambling Desa Tenembak Juhar seperti halte bis umum, tanpa sekat dinding pelindung.

Menurut Guntur, selaku Pelaksana Kegiatan (PK) saluran irigasi Desa Tenembak Juhar mengatakan, saluran irigasi itu tidak memakai pondasi. Karena saluran itu menggunakan metode letter U, sehingga ketebalan lantai akan menjadi pengganti pondasi nantinya.

“Saluran ini tidak pakai pondasi, kita membuat dengan system letter U. Tebal tembok atas pada saluran ini 20 senti meter, tingginya 50 senti meter bersih dan ketebalan lantai 10 senti meter, ” jelas Guntur ketika dikonfirmasi dilokasi proyek, Minggu (01/02/2020) Di Desa Tenembak Juhar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *