Banda Aceh – Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Aceh periode 2022-2027, yang diketuai M Iqbal resmi dikukuhkan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Mohammad Arsjad Rasjid PM di Anjong Mon Mata, Kompleks Pendopo Gubernur Aceh, Senin (10/7/2023).
Pengukuhan itu baru terlaksana sekarang ini setelah M Iqbal terpilih dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) VII Kadin Aceh pada Selasa 28 Juni 2022.
Kegiatan itu turut dihadiri Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, perwakilan asosiasi dunia usaha, dan perbankan.
M Iqbal dalam sambutannya berharap, Pj Gubernur Aceh dan Ketua Umum Kadin Indonesia untuk membesarkan atau melahirkan kembali saudagar Aceh yang tangguh.
Pihaknya sangat membutuhkan dukungan pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan lainnya.
“Karena sejarah mencatat saudagar-saudagar Aceh telah menyumbang 2 pesawat untuk republik tercinta ini,” tutur dia.
Begitu juga dengan Teuku Markam yang telah nenyumbang 28 kg emas di Monumen Nasional (Monas), sehingga Aceh tercatat sebagai daerah modal bagi republik ini,” katanya.
Kadin Aceh, ujar Iqbal, siap bersinergi dengan menjadi mitra strategis pemerintah sekaligus mitra kritis.
Aceh membuka seluas-luasnya dunia investasi, dan Kadin sangat mendukung pengusaha lokal maupun luar Aceh untuk berinvestasi di nanggroe ini,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Indonesia, Mohammad Arsjad Rasjid PM mengajak pengusaha Aceh mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Caranya dengan mendukung agenda pembangunan melalui program yang selaras dengan 4 pilar Kadin.
“Yaitu pemulihan kesehatan dan pengembangan industri kesehatan nasional, peningkatan ekonomi daerah dan nasional, peningkatan kewirausahaan dan kompetensi, penguatan internal organisasi dan regulasi,” sebut Arsjad Rasjid dalam sambutannya.
Dalam kesempatan itu, Arsjad Rasjid mengapresiasi Kadin Aceh yang menggagas konsorsium bawang merah.
Melalui program tersebut, harga bawang di tingkat lokal bisa dikendalikan dengan harga yang merakyat.