Muslem Yacob didampingi Sekdis Dinsos Bireuen Alfian, relawan Tagana, TKSK, Karang Taruna, IPSM menyerahkan bantuan korban terdampak banjir Bireuen di posko Janggot Sungko Kecamatan Jeunieb, Jum’at (26/1)
Bireun— Kepala Dinas Sosial Aceh Dr Muslem Yacob menyerahkan satu truk bantuan dari Pemerintah Aceh untuk korban terdampak banjir di Kabupaten Bireuen yang diterima langsung Sekda Ir Ibrahim Ahmad, Jum’at (26/1/2024) malam di Meuligoe Bupati setempat.
Bantuan sandang dan pangan itu diantar langsung Kadis Muslem saat turun ke lokasi banjir yang telah merendam belasan desa di Bireuen, pada Kamis (25/1).
Kadis Sosial Muslem mengatakan, sesuai arahan Pj Gubernur Aceh Dinsos Aceh menyalurkan bantuan ini agar dapat meringankan beban masyarakat korban bencana.
Karena itu, Muslem menyampaikan agar bantuan tersebut betul-betul dikelola dengan baik, sehingga penanganan masa panik di lapangan tidak ada kendala apapun dan bisa berjalan dengan baik.
Kadis Muslem merincikan, bantuan yang diberikan Pemerintah Aceh berupa kasur, peralatan dapur keluarga, family kit, kids ware, biskuit, sarden, kecap, minyak goreng dan air mineral serta tambahan bantuan beras 1 ton dari cadangan beras pemerintah.
Nantinya bantuan tersebut akan diserahkan ke titik pengusian yang ada di Bireuen.“Harapan kami, jika pun ada masyarakat yang masih mengungsi maka dengan adanya bantuan ini tidak lagi menjadi kendala dan tertangani dengan baik,” kata Muslem.
“Mudah-mudahan dalam masa panik ini masyarakat yang ditimpa musibah merasakan kehadiran negara,” terangnya.Diketahui, banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan pedalaman Jeunieb pada Kamis (25/1/2024) malam dan berlanjut Jum’at (26/1/2024) dini hari.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bireuen menyebabkan sejumlah gampong dalam Kabupaten Bireuen, dilanda banjir luapan.Adapun desa yang banjir, yakni Desa Meunasah Kota, Keude Jeunieb, Blang Mee Timur, Blang Mee Barat, Meunasah Blang, Lanang, Janggot Sengko, Meunasah Tambeu, Meunasah Keutapang, Ule Rabo, Blang Raleu.Kemudian Meunasah Tunong, Lheu Simpang.
Selanjutnya Desa Meunasah Lhueng, Alue Setuy, Uteun Pupaleh, Paya Bili dan beberapa des lainnya.Puluhan rumah ikut tergenang dengan ketinggian air mencapai 40 centimeter.