“Kadis Syari’at Islam Provinsi Aceh diminta evaluasi Da’i yang ada diperbatasan Aceh Tenggara”
Aceh Tenggara | Ketua Lsm PKKGL Aceh Tenggara, Muslim minta Kadis Syari’at Islam Provinsi Aceh untuk mengevaluasi kinerja Da’i perbatasan yang kurang aktif menghidupkan syiar islam terutama sholat berjamaah di desa perbatasan Aceh Tenggara.
Muslim menuturkan, hal ini disampaikan oleh salah satu jamaah subuh di Desa Kuta Tengah Kecamatan Lawe Sigala gala kepada Wakil Bupati Aceh Tenggara, Bukhari, Kadis syariat islam, Iqbal Selian, Ustadz Darmansah dan Camat Lawe Sigala gala.
Laporan dari sekretaris Desa Kuta Tengah bahwa didesa ini hanya 30 % muslim yaitu 51 kk dari 170 kk jumlah penduduk. Dia mengharapkan peran penting da’i perbatasan agar bersungguh dan aktif untuk menghidupkan sholat berjamaah, diketahui disini ada da’i perbatasan yang kurang aktif, posting Muslim di akun facebook miliknya.
Didesa ini juga ada rumah Nazir masjid yang tidak layak huni, perlu pembangunan baru dan perhatian pemerintah daerah ataupun provinsi, tulis Muslim yang juga aktif mengikuti sholat subuh keliling bersama Wakil Bupati Agara.
Muslim menambahkan, Warga juga minta, aparat terkait untuk menertibkan aksi balap liar yang sering terjadi didaerah tersebut. Kemudian cafe-cafe yang menjual minuman keras diiringi suara musik yang mengganggu ketenangan warga sekitar, paparnya saat dihubungi awak media via selular, kamis (19/03/2020).
Perlu diketahui, Wakil Bupati Aceh Tenggara, Bukhari, giat melaksanakan subuh keliling ke masjid-masjid desa yang ada di Agara. Hal itu dilakukan, disamping melaksanakan ibadah juga bisa mendekatkan masyarakat dengan pemerintah daerah.
Selain itu, faedah subuh berjemaah bisa mempererat silaturrahmi antara masyarakat dengan pemerintah. Dimana dalam pertemuan ini banyak hal yang bisa kita bahas.
Apa isu yang berkembang di desa ini, apa yang dibutuhkan disini, masalah pertanian, sosial, pendidikan, kesehatan dan hal lain sebagainya, bisa langsung saya hadirkan Kadis yang terkait supaya bisa Langsung mereka menjawab dan semua cepat bisa diselesaikan, kata Bukhari.