PJ Bupati Tanggamus Ir. Mulyadi Irsan, MT,. Yang Di Wakili Asisten II Sukisno dalam sambutan nya, Saya sampaikan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh Jajaran Tim Penggerak PKK dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus yang pada hari ini menggerakkan acara Peringatan HTCPS tingkat Kabupaten Tanggamus dengan Tema besar “Clean hands are within reach” atau “Tangan bersih berada dalam jangkauan”.
Dimana Kegiatan ini merupakan upaya kita bersama melaksanakan salah satu indikator 5 pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yaitu mencuci tangan pakai sabun, sebagai langkah kongkrit dalam upaya kesadaran memutus rantai penularan penyakit dan upaya mencegah stunting.
Lima Pilar STBM yaitu : Stop BAB sembarangan, Cuci tangan pakai sabun, Pengolahan air minum dan makanan dengan benar, Pengelolaan sampah rumah tangga, Pengelolaan limbah cair rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan.
Hari ini, kita memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun se-Dunia yang ke-16, merupakan momen penting untuk meng-kampanyekan perilaku mencuci tangan memakai sabun di air mengalir, karena sangat berdampak positif pada upaya mencegah penyakit menular dan upaya nyata menurunkan prevalensi stunting, sehingga kualitas SDM diharapkan dapat meningkat.
Saya berharap dengan adanya kegiatan Peringatan HCTPS oleh Dinas Kesehatan yang bermitra dengan TP-PKK Kabupaten Tanggamus dapat membudayakan perilaku Hidup Bersih dan Sehat, sebagai garda terdepan dalam upaya mencegah penularan penyakit menular dan mencegah stunting, sehingga warga Kabupaten Tanggamus yang kita cintai ini selalu sehat sejahtera dan bebas Stunting.
Mari kita mulai hidup sehat dari diri sendiri, Jangan Kendor menerapkan Perilaku Baru yaitu Cuci Tangan Pakai Sabun di Air Mengalir.
Ketua TP-PKK Kabupaten Tanggamus Hellen Veranica Mulyadi dalam sambutan nya, Hari Cuci Tangan Pakai Sabun se-Dunia yang selalu diperingati setiap tanggal 15 Oktober adalah sebuah kampanye global yang dicanangkan oleh PBB bekerjasama dengan organisasi lainnya, baik pihak pemerintah dan swasta untuk menggalakkan perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Berdasarkan hasil riset yang dilakukan WHO diketahui bahwa perilaku CTPS dapat menurunkan kasus diare hingga 45 %, serta mampu mencegah infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit.
Tujuan Peringatan HCTPS Sedunia secara umum adalah untuk membiasakan diri Cuci Tangan Pakai Sabun pada anak usia sekolah sejak dini, beserta seluruh keluarga dan bagaimana Peran Perempuan untuk Penurunan Stunting.
Cuci Tangan Pakai Sabun merupakan cara mudah hidup sehat, murah dan bisa dilakukan oleh siapa saja guna mencegah berbagai penyakit menular. Kita ingin wujudkan anak didik dan masyarakat, mengerti dan membiasakan diri untuk CTPS, melakukan 6 waktu kritis CTPS yaitu sebelum makan; setelah BAB; setelah menceboki bayi; sebelum menyusui; sebelum menyiapkan makan dan setelah kontak dengan hewan.
Membiasakan diri untuk mencuci tangan pakai sabun berarti mengajarkan anak-anak, seluruh keluarga dan masyarakat untuk selalu hidup sehat sejak dini. Seperti yang kami sosialisasikan bahwa cuci tangan pakai sabun dapat dengan mudah dilakukan, dengan penuh keceriaan dan tidak perlu membutuhkan biaya yang mahal. Penanaman perilaku CTPS sejak dini dibangku pendidikan hendaknya terus kita bimbing sampai ke rumah dan dimanapun mereka berada, sehingga perilaku sehat ini terpelihara, kontinyu dan menjadi budaya.
Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun seDunia hari ini dilaksanakan di SMPN 1 Gisting Kecamatan Gisting, dan diikuti secara serentak di 19 Kecamatan lainnya di Kabupaten Tanggamus
Melalui kegiatan ini di harapkan partisipasi aktif seluruh masyarakat Tanggamus untuk ikut membiasakan perilaku sederhana yaitu Cuci Tangan Pakai Sabun yang pada akhirnya menjadi perilaku sehari-hari dan membudaya.
Kepala dinas kesehatan Taufik Hidayat dalam wawancara nya, hari ini adalah hari peringatan cuci tangan sedunia di kabupaten Tanggamus ke 16 yang kita pusatkan di SMP 1 Gisting , kita juga telah memberikan surat edaran ke 20 kecamatan, bahwa hari ini kita akan melakukan kegiatan serentak hal yang serupa yaitu cuci tangan sedunia, tujuan nya adalah untuk mensosialisasikan cuci tangan pakai sabun, hal ini merupakan kontek pencegahan terhadap penyakit menular, yang kita ketahui juga bahwa penyakit menular ini sangat berpengaruh terhadap upaya penurunan stunting.
Harapan nya agar pelaksanaan ini dapat disampaikan melalui anak sekolah kepada masyarakat yang ada di kabupaten Tanggamus sehingga budaya cuci tangan dapat dilaksanakan masyarakat dengan baik dalam kehidupan sehari hari2,. (Budi Haryanto )