Aceh Timur.- Calon Gubernur Aceh, Muhammad Nazar Dipeusijuk Tokoh Agama Idi, Jum’at 21 Juni 2024 di Gampong Matang Neuheun.
Mantan Wakil Gubernur Aceh, selain ‘dipeusijuk’ di Gampong Matang Neuheun, Kecamatan Nurussalam, juga menyampaikan Khutbah Jum’at di Mesjid Al – Taqarrub, Julok Tunong, Kecamatan Julok, Aceh Timur.
Kunjungan yang dikoordinasi oleh relawan Barincong Aceh Timur mendapat sambutan meriah masyarakat yang menyatakan diri menjadi pendukung Muhammad Nazar.
Puluhan masyarakat di dari sejumlah gampong di Kecamatan Nurussalam dan Julok hadir saat dipeusijuk (tepung tawar) di posko pemenangan Muhammad Nazar dan dipeusijuk oleh tokoh ulama setempat; Sayed Hasan, Abu Idris dan Abana Muslim.
“InsyaAllah saya kembali berjuang untuk Aceh, untuk Aceh yang lebih bermartabat, mempunyai landasan ideologis dan bisa bangkit dari kemiskinan,” paparnya.
Menurutnya, memimpin Aceh butuh landasan ideologis yang kuat serta konsep yang jelas, mulai dari perbaikan dalam masyarakat sampai perbaikan struktur di pemerintahan.
Tak hanya itu, sektor pendidikan juga menjadi landasan pondasi Aceh untuk berkembang dimasa depan, baik pendidikan umum, maupun pendidikan agama.
“Kita punya banyak kampus tetapi di Aceh belum punya jurusan yang berurusan dengan minyak, ini menjadi problem kita hari ini,” ungkap mantan Wakil Gubernur Aceh itu.
Ia melanjutkan, pendidikan agama yakni dayah atau pesantren. Daya harus punya mata pelajaran politik atau ilmu pemerintahan agar ketika masuk kedalam parlemen, santri-santri bisa menjadi pemimpin yang kompeten, papar aktivis referendum itu.
Sementara itu tim relawan Muhammad Nazar, Barincong Tgk. Muzakir Dawod, mengajak masyarakat untuk berjuang memenangkan Muhammad Nazar, agar visi-misi bersama untuk membangun Aceh akan terwujud, katanya.
“Kita berharap masyarakat Aceh Timur bisa melihat, mana pemimpin, mana orang yang haus kekuasaan,” tuturnya.
Sementara dalam Khutbah Jum’at, tokoh perjuangan sipil Aceh itu, mengajak para jama’ah untuk sungguh – sungguh memperhatikan kelayakan seseorang untuk diangkat menjadi pemimpin, seperti mengangkat Imam shalat, tentu yang paling fasih di Gampong.
Kecuali itu, Alumni UIN – Ar-Raniry itu, juga menekankan perlunya keikhlasan dalam setiap melaksanakan perintah agama, dan aktivitas keseharian lainnya.
“Seperti keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam melaksanakan perintah Allah”, ujar Muhammad Nazar.