Administrasi Pekerjaan Proyek P3A- TGAI , P3A Mende Tamiang Kampung Durian Aceh Tamiang Diduga Abal Abal

NASIONAL69 Dilihat

Aceh Tamiang – Diduga Administrasi pengurusan pencairan dana proyek P3A – TGAI , kelompok P3A Mende Tamiang di Kampung ( Desa )’ Durian kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang diduga abal abal .
Hal tersebut terlihat dari hasil penelusuran imformasi diterima Media Buser Siaga dari Dimas salah seorang mantan Sekdes Durian dia mengakui ” sebelumnya Dimas adalah selaku ketua pengurus kelompok P3A Mende Tamiang ia menjelaskan waktu itu Dimas lagi berada di kota Medan lalu dapat kabar melalui telpon bahwasanya dana P3A MENDE TAMIANG hendak dicairkan,diduga itu diperlukan tanda tangan Dimas, karena Dimas belum bisa pulang lalu entah bagaimana akhirnya dana dapat dicairkan melalui Aris , Dimas pun tidak mengerti bagaimana cara proses untuk pergantian Dirinya sebagai ketua P3A Mende TAMIANG.

Dari sudut pandang beberapa pihak elemen masyarakat yang tidak disebutkan namanya di Media ini , diduga administrasi P3A- MENDE TAMIANG abal abal .

Anehnya lagi ketua P3A Mende Tamiang Aris mengakui pada media Buser Siaga tidak memiliki SK pengangkatan selaku ketua,bahkan setelah menandatangani pencairan dana sebanyak dua kali ,uang tidak diserahkan ke bendahara tetapi diakuinya uang langsung Sabariman yang diduga sebagai pasilitator penjemput proyek P3A – TGAI di kecamatan Rantau.

DI SISI TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN :
Disisi lain pantauan media Buser Siaga melihat di lapangan dari segi teknis pelaksanaan pekerjaan diduga tidak sesuai speak.

Terlihat’ batu pecah yang seharusnya dikerjakan dengan cara disusun atau dipasang dengan mengikat semen dengan tujuan batu dapat mengikat , sehingga nantinya tidak membuat lubang, tetapi anehnya dikerjakan dengan batu pecah di corr langsung dengan menggunakan papan mall sehingga menimbulkan lubang di dindingnya.

Diduga cara itu hanya untuk memudahkan pekerjaan agar pekerjaan lekas selesai tetapi tidak memikirkan kualitas hasil pekerjaan walaupun nantintinya lubang yang tercipta dari batu pecah yang tidak masuk semen dapat diplaster atau dirapikan tetapi kualitas pekerjaan sangat diragukan .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *