Tulang Bawang | Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) dan Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Tulang Bawang buang badan terkait paket bantuan sosial (bansos) penanganan pandemi Covid-19 berlogo BMW. Pasalnya dua Satker tersebut saling lempar tanggungjawab.
Sekretaris Dinsos Pemkab Tulang Bawang, Binhar mengatakan soal pengadaan paket bansos dia menyarankan untuk menanyakan hal tersebut ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ), berapa jumlah paket bansos dan nilai total bantuan.
Mengenai proses penyaluran beras bansos dilakukan melalui pihak ketiga, bekerjasama dengan pihak Gapoktan Rawajitu Selatan, terkait dengan kualitas dan harga satuan beras, itu adalah ranah BPBJ Bagian pihak ketiga dan Gapoktan Rawajitu Selatan.
“Beras bansos ini berasal dari Gapoktan Rawajitu Selatan, bansos dikelola oleh PT Mubarakoh Jaya Makmur (MJM), di Metro. Semua mereka yang mengatur dan merealisasikannya,” ucap Binhar, Kamis (04/06/2020).
Di tempat terpisah Kepala BPBJ Pemkab Tulang Bawang, Nanan Wisnaga mengatakan, paket bansos tersebut adalah kewenangan Dinsos, paket bansos yang berisi beras 5 kg, susu 2 kaleng, minyak goreng satu botol, sabun mandi 3 biji, gula 1kg, terigu 1kg, itu adalah ranah Dinsos.
“Paket bansos silahkan tanya Dinsos, saya tidak punya kompetensi untuk menjawabnya, saya yakin pihak Dinsos dapat memberikan jawaban dan menjabarkan secara detail,” sebut Nanan.
Lebih lanjut dia mengutarakan, secara formalnya penanganan COVID-19 tidak melalui BPBJ, akan tetapi setiap pengadaan dan penyediaan barang dan jasa dalam setiap kegiatan ada aturan, proses dan prosedurnya, termasuk dalam bantuan penanganan virus corona.
“Selain itu, masalah prosedur dan aturann sudah dipersiapkan dalam slide, silahkan slide dilihat dan dibaca, dapat bisa memahami dan mengerti bersama,” paparnya.
Sementara Ketua Gapoktan Rawajitu Selatan, Khairul yang juga menjabat Kepala Kampung Hargo Rejo membenarkan jika pihaknya menjadi satu – satunya penyuplai yang ditunjuk Dinsos untuk menyediakan beras sebanyak 135 ton.
Stok beras bansos 135 ton itu, berasal dari petani Rawajitu Selatan dan petani Rawapitu, pengadaan beras bansos itu sesuai dengan kontrak dari Dinsos.
“Saya menerima kontrak pengadaan beras bansos, saya tidak maksud dengan kontrak dari PT mana atau CV mana, tidak paham soal kontrak PT dan VC apa, karena hanya diperintahkan untuk menyediakan beras sebanyak 135 ton,” ungkap Haitul.
Untuk diketahui bantuan paket sembako berlogo BMW corona virus tersebut berjumlah 27 ribu paket yang diperuntukan 4 kelurahan dan 147 kampung yang berada di 15 kecamatan dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp 4,5 miliyar dari APBD Tulang Bawang tahun 2020. (Alx)