Banda Aceh | Ustadz Masrul Aidi menyinggung tentang minimnya kepeduliaan Beberapa Badan Kemakmuran Mesjid tentang penyalahan arti kekuasaan pada BKM terutama di Banda Aceh, di antara nya tentang Fungsi Mesjid sebagai pelayan Ummat, betapa banyak Orang Fakir dan Miskin yang tidak memiliki tempat tinggal dan terpaksa tidur di Mesjid yang harus di Usir oleh BKM Mesjid, banyak warga Fakir dan Miskin yang menjadikan Mesjid sebagai tempat beristirahat nya,
Seharusnya Setiap Mesjid menyediakan tempat yang layak di tempati dibeberapa bagian dalam areal Masjid secara Gratis untuk golongan Fakir dan Miskin yang hendak menginap.
“barang siapa yang menyayangi di Bumi maka akan di sayangi oleh penduduk Langit “, demikian Ujar Ustadz. Masrul Aidi,
Beliau mencontohkan Mesjid pada masa Rasulullah SAW, yang menyediakan tempat bagi golongan Fakir Dan Miskin, Sayyidina Abu Hurairah, r. a adalah salah satu alumni golongan Fakir tersebut yang karir nya dalam meriwayatkan banyak Hadist dari Rasulullah SAW, begitu cemerlang.
Di Kota Banda Aceh saja setiap 5 menit sekali kalau sedang makan di Pusat Kota maka akan di hampiri oleh Golongan Fakir dan Miskin, idealnya Badan Kemakmuran Mesjid menghimpun dana bagi siapa saja yang mau berinfak dan sedekah kemudian untuk di serahkan kepada BKM dan dapat di jadikan sarana tumpuan Masyarakat Fakir Dan Miskin yang hendak mengobati kelaparan.
BKM menyediakan makan 3 kali sehari bagi Jamaah Shalat yang tergolong Fakir dan Miskin. Dimana pun menemukan orang Miskin yang kelaparan hendaklah setiap warga yang melihatnya mengarahkannya ke Dapur Mesjid yang di bentuk oleh BKM. ( MIRM)
