Pelaku UMKM memperkenalkan produknya pada pergelaran bazar yang diadakan di Sabang. Foto: Disperinkopdag dan UKM Sabang
Bazar ini memberikan ruang bagi para pelaku UMKM untuk mempromosikan produk-produk lokal seperti makanan khas daerah dan kerajinan tangan kepada para pengunjung PON dari seluruh Indonesia. Para pelaku usaha memandang kegiatan ini sebagai momen penting untuk memperluas jaringan pemasaran serta memperkenalkan produk unggulan mereka kepada khalayak yang lebih luas.
Mawar Santini, salah satu pelaku UMKM yang terlibat dalam bazar ini, sangat mengapresiasi inisiatif pemerintah dan pihak perbankan yang telah mendukung penyelenggaraan acara. Mawar yang bergerak di bidang makanan dan kerajinan tangan mengatakan bahwa melalui bazar ini, ia dapat meraih keuntungan antara satu hingga dua juta rupiah setiap harinya. Di stand miliknya, ia menawarkan berbagai kuliner lokal, minyak VCO, dan souvenir khas Sabang seperti batik alam atau ecoprint dengan harga terjangkau.
“Bazar ini sangat membantu kami sebagai pelaku usaha kecil rumahan. Selain meningkatkan penjualan, ini juga menjadi kesempatan besar untuk mengenalkan produk kami lebih luas lagi, terutama kepada pembeli dari luar daerah yang sulit dijangkau sebelumnya,” ungkap Mawar pada Sabtu (14/09/2024).
Senada dengan Mawar, Dila, seorang pengusaha kuliner lainnya, mengaku bahwa event ini berhasil mendongkrak perekonomian lokal. Ia mencatat peningkatan signifikan dalam penjualan selama bazar
berlangsung, dengan pendapatan mencapai Rp2 juta hingga Rp3 juta per hari, jauh lebih tinggi dibandingkan hari biasa.
PON XXI menjadi magnet bagi wisatawan, dan ini kesempatan besar untuk memperkenalkan kuliner Sabang ke pasar yang lebih luas. Saya berharap acara seperti ini bisa diadakan lebih sering untuk membantu pelaku UMKM tumbuh lebih baik,” ujar Dila.
Para pelaku UMKM berharap bahwa kegiatan serupa dapat terus diadakan di masa depan dengan skala yang lebih besar dan melibatkan lebih banyak peserta. Mereka juga berharap agar dukungan pemerintah dan pihak perbankan dalam bentuk pendanaan, pelatihan, serta pemasaran produk dapat terus berlanjut untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Sabang.