Diduga Program P3- TGAI Di Kampung Durian, Jadi Ajang Korupsi , Datuk Penghulu Tidak Berani Angkat HP.

NASIONAL189 Dilihat


.

Aceh Tamiang – Buser Siaga.
Program P3-TGAI adalah merupakan Program Padat Karya Tunai dari Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air untuk membangun atau meningkatkan saluran irigasi desa, dan berdampak untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan yang dilaksanakan secara swakelola oleh masyarakat dimana pelaksanaannya melibatkan masyarakat petani yang tergabung dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) serta Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA), sehingga tidak diperbolehkan untuk dikontraktualkan maupun dipihak ketigakan,” .

Pantauan awak media di lapangan kenyataannya lain halnya  di Kampung ( Desa )  Durian kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang , program P3TGAI diduga dijadikan ajang korupsi dan syarat kepentingan bagi Datuk penghulu ( kepala desa ) Durian Ibrahim Johar bersama perangkat nya.

Program PP3TGAI tersebut terlihat dikerjakan oleh perangkat Desa dengan mengatas namakan kelompok P3A Mende Tamiang yang ketuanya sudah berganti tanpa memegang Surat Keputusan ( SK ) pengangkatan bahkan Ketua diduga hanya sebagai pajangan hanya untuk meneken pencairan uang .

Hal tersebut di buktikan dari hasil konfirmasi pihak media kepada Aris selaku ketua Mende Tamiang melalui telpon ,Aris Mengakui tidak mengantongi SK bahkan sudah dua kali melakukan penanda tanganan pencairan dana P3 TGAI dI tahap pertama 60 Jt dan tahap kedua 60 Jt anehnya uangnya diserahkan ke Sabariman yang tidak ada sangkut pautnya dengan kelompok P3A Mende Tamiang.
Terkait permasalahan ini ketika dikonfirmasi pihak media melalui HP Sabariman mengakui dia hanya sebagai fasilitator untuk mendapatkan proyek P3TGAI ke Kampung ( desa ) durian .

Dilain tempat salah seorang mantan Sekdes Durian ” Dimas , ketika di konfirmasi menjelaskan bahwasanya dirinya sejak mengundurkan diri dari Sekdes secara langsung bahwasannya dia, sudah tidak menjabat lagi sebagai ketua kelompok P3A Mende Tamiang dan segala urusan tentang kelompok Mende Tamiang ,dan tidak pernah lagi dilibatkan selama ini ,aku Dimas ke awak Media.

Terkait permasalahan ini datuk penghulu ( Kepala desa ) Kampung Durian Ibrahim Johar saat ingin di konfirmasi pihak media di kantornya Datok penghulu tidak berada di tempat , di hubungi melalui.W A Datuk tidak mau menjawab dan terkesan tidak berani mengangkat HP di duga ada banyak permainan di balik program P3TGAI yang dianggap beberapa pihak menjadi syarat kepentingan pribadi .
Hasil antauan media di lapangan ,awak media ada menemui M.Yusup selaku Kaur Umum ” perangkat Desa ,” Durian yang juga mengaku sebagai pekerja di proyek P3TGAI yang sedang dikerjakan .
M.YUSUF menjelaskan ketua P3A Mende Tamiang Itu adalah bernama Herman ,sehingga siapa ketua Kelompok Mende Tamiang hingga berita ditayangkan ini masih simpang siur .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *