Banda Aceh-Serikat Perusahaan Pers (SPS) Provinsi Aceh menggelar acara silaturahmi dan syukuran di Kantor Media Pos Aceh (salah satu anggota SPS Aceh), kawasan Lampineung, Banda Aceh, Jumat 10 Mei 2024.
Syukuran itu dilakukan Pengurus SPS Aceh setelah menerima penghargaan usai dinobatkan sebagai SPS terbaik se Indonesia beberapa waktu lalu, di Jakarta.
Ketua SPS Aceh, Muktaruddin, dalam kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih kepada seluruh pengurus dan anggota SPS Aceh yang telah bergabung dan mendukung kemajuan organisasi perusahaan pers tertua di Indonesia tersebut.
Menurutnya, dalam perjalanan sebagai persatuan perusahaan pers, SPS telah banyak berkontribusi untuk perkembangan dan kemajuan bangsa bangsa, sejak awal didirikan dengan semangat melawan arus informasi dari penjajah Belanda yang menguasai informasi di Indonesia.
Menurutnya, kehadiran SPS sangat penting demi kemajuan bangsa dan negara. “Untuk itu, kita harus selalu optimis bahwa kehadiran kita berguna untuk kebaikan Bangsa Indonesia,” ujarnya.
Mukhtaruddin berharap SPS Aceh bisa terus berkontribusi untuk bangsa, khususnya untuk Aceh tercinta. Karena itu, pihaknya turut mendatangkan Ustadz Masrul Aidi untuk memberikan tausyiah dan motivasi kepada pengurus dan anggota SPS Aceh yang hadir.
“Karena kita ini daerah yang menerapkan syariat Islam, maka kita berharap kepada Ustadz untuk memberikan sedikit pencerahan kepada kita agar konten-konten yang kita siarkan tidak bertentangan dengan hukum dan aturan syariat Islam yang ada di Aceh,” ungkapnya.
Sementara itu, Ustadz Masrul Aidi yang hadir dalam undangan tersebut mengapresiasi kiprah SPS yang sudah banyak berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara. Ia berharap SPS khususnya SPS Aceh tetap menyampaikan informasi informasi aktual yang berguna untuk kemajuan bangsa dan negara.
Karena itu, Ustadz Masrul Aidi mendorong perusahaan media yang tergabung dalam SPS Aceh agar mengarahkan wartawannya tetap menyampaikan informasi yang benar dan selalu melakukan tabayyun (konfirmasi dan klarifikasi) apabila ada suatu informasi besar.
“Tujuannya agar informasi itu akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sehingga informasi yang disampaikan tidak membuat kerusakan bagi umat, bangsa dan negara kita tercinta,” katanya.
Ia pun menyampaikan salah satu ayat Al Qur’an yang menjelaskan tentang Tabayyun apabila ada seseorang yang menyampaikan kabar besar, tujuannya agar tidak ada informasi palsu atau informasi bohong yang dapat membuat kerusakan ditengah-tengah masyarakat.
Apalagi, lanjutnya, saat ini pengaruh media massa sangat besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan, tegasnya, kabar yang ditulis media hari ini lebih dipercaya oleh masyarakat dibandingkan informasi yang disampaikan oleh seorang tokoh agama.
“Karena itu, pergunakanlah media ini untuk kebaikan dan kemaslahatan umat, karena Anda punya pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat, maka pergunakanlah sarana ini juga untuk dakwah, sampaikan hal hal yang dapat mengubah Aceh ke depan semakin baik,” harapnya.
Ustadz Masrul Aidi menuturkan, selama ini terkadang ada beberapa hal yang ditulis dan disampaikan media kurang membangun, contohnya saja seperti kemiskinan Aceh yang terus-menerus diulang, padahal banyak keunggulan dan keunikan Aceh lainnya yang layak dipublikasi untuk mendorong perbaikan dan kemajuan Tanah Rencong.
“Marilah ke depan ini kita sediakan sedikit ruang publikasi untuk menyampaikan hal-hal positif tentang Aceh agar Aceh tidak hanya dikenal negatifnya saja tapi juga hal positif yang dapat mendukung kemajuan Aceh ke depan. Upayakan agar informasi yang disajikan itu bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Selain itu, Ustadz Masrul Aidi mendorong pengurus dan anggota SPS Aceh terus memperkuat solidaritas dan soliditas demi kemajuan organisasi.
“Yang penting dalam organisasi itu, makan ngak makan yang penting ngumpul. Jangan sampai kumpul nggak kumpul yang penting makan, ini tidak bagus untuk kemajuan organisasi.
Yang perlu diingat, kekuatan kita bukan pada jumlah tapi pada solidnya,” jelas Pimpinan Dayah Babul Maghfirah Cot Keueung tersebut.
Bukan itu saja, Ia mengaku turut bangga karena SPS Aceh dinobatkan sebagai SPS terbaik se Indonesia.
“Ini harus dipublikasi juga, hal hal seperti ini jangan dianggap kecil, tapi harus dibesarkan agar sesuatu yang positif dari prestasi kita itu diketahui oleh publik. Jangan yang dilihat cuma yang negatifnya saja,” pungkasnya.
Acara tersebut diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Nazarullah, pimpinan Media NOA yang juga anggota SPS Aceh. Acara syukuran ditutup dengan pembagian sertifikat untuk anggota SPS Aceh yang baru bergabung dan makan nasi goreng bersama.[]