Seleksi Calon Anggota Badan Baitul Mal Banda Aceh Diduga Sarat Nepotisme

Banda Aceh84 Dilihat

Banda Aceh | Seleksi calon keanggotaan Badan Baitul Mal Banda Aceh yang baru diumumkan untuk 8 besar, beberapa waktu lalu, diduga sarat dengan nepotisme.

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman diduga memasukan tiga nama lain dengan menyingkirkan tiga nama lainnya sebagai peraih nilai tertinggi dalam seleksi keanggotaan Badan Baitul Mal Banda Aceh oleh tim seleksi yang terbentuk.

Berdasarkan data yang dimiliki atjehwatch.com, ada 15 nama peraih nilai tertinggi dari seleksi calon keanggotaan Badan Baitul Mal Kota Banda Aceh. Sebanyak 15 orang peraih nilai tertinggi ini adalah sebagai berikut:

Namun dalam SK yang dikeluarkan oleh Aminullah Usman untuk 8 besar keanggotaan Badan Baitul Mal Banda Aceh justru menghilangkan nama Annisa Mutia Muthmainnah yang menempati posisi ke 3 peraih nilai terbanyak atau 80 persen, kemudian nama Antoni Kurnia Winata di posisi ke 5 dengan nilai 77 persen, serta Sandra Parulian di posisi ke delapan dengan nilai 75 persen.

Aminullah justru memasukan nama Abdul Munir yang dalam seleksi berada di urutan 14 dengan nilai 71 persen, kemudian Aisyah M Ali Mpd yang berada di urutan 12 dengan nilai 72 persen, serta Hasanuddin M.Ed yang berada di urutan  11 dengan nilai 72 persen.

“Kalau memang Pak Amin ingin menempatkan orang-orangnya di keanggotaan Badan Baitul Mal Banda Aceh, seharusnya tak perlu seleksi,” kata sumber atjehwatch.com, Selasa malam 7 Januari 2020.

“Seleksi yang dilakukan ternyata hanya formalitas belaka. Biar terkesan adil di mata publik. Supaya tak ada yang protes terkait nepotisme ini,” ujar sumber ini lagi. [atjehwatch]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *