Polsek Kota Agung dan Inafis Identifikasi Pria Gantung Diri di Pekon Talagening

Blog121 Dilihat

 

 

 

BUSERSIAGA, COM Tanggamus – Warga Dusun Talagening Induk, Pekon Talagening, Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus, dikejutkan dengan penemuan jenazah seorang laki-laki yang diduga gantung diri di sebuah rumah. Identitas korban diketahui bernama Asriyanto (24), seorang warga setempat, Selasa, tanggal 14 Mei 2024, sekitar pukul 17.45 WIB,

 

Menurut Kapolsek Kota Agung, AKP Amsar, S.Sos, kronologi kejadian bermula ketika saksi Sariyah, yang merupakan ibu korban, hendak menyalakan lampu di kamar depan yang ditempati oleh Asriyanto.

 

Saat memasuki kamar, Sariyah menemukan pintu kamar tidak terkunci. Ia terkejut melihat anaknya dalam posisi tergantung dengan tali nilon atau jemuran berwarna hitam di bagian leher.

 

“Ibu korban langsung memanggil saksi Joni Irawan, yang merupakan kakak korban, dan meminta bantuan dari warga sekitar. Dengan bantuan warga, korban diturunkan dan peristiwa tersebut segera dilaporkan ke Polsek Kota Agung,” kata AKP Amsar mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser, SH. SIK. MSi., Rabu 15 Mei 2024.

AKP Amsar menyebut, menanggapi laporan tersebut, pihaknya bersama tim Inafis Polres Tanggamus segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

 

“Di TKP, didapatkan keterangan dari para saksi dan mengamankan barang bukti berupa seutas tali jemuran nilon warna hitam dan sebuah kursi plastik yang diduga digunakan korban,” ujarnya.

 

AKP Amsar menjelaskan, langkah-langkah yang diambil pihaknya termasuk mengamankan TKP, mencatat keterangan saksi-saksi, dan meminta dokter untuk melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah.

 

“Dari hasil pemeriksaan medis, pada tubuh tidak ditemukan tanda kekerasa, korban identik gantung diri dan  keluarga korban telah membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa mereka tidak akan melakukan otopsi terhadap jenazah,” jelasnya.

 

Kapolsek Kota Agung, AKP Amsar, menambahkan bahwa berdasarkan catatan, Asriyanto baru pulang ke rumah tiga hari sebelum perayaan Idul Fitri 2024 setelah bekerja di Jakarta. Sejak kepulangannya, ia menunjukkan sikap tertutup terhadap keluarga dan teman-temannya.

 

“Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui lebih lanjut latar belakang peristiwa tragis ini,” imbuhnya.

 

Guna mencegah peristiwa serupa, Kapolsek mengimbau masyarakat dan mengingatkan pentingnya memperhatikan kesehatan mental dan emosional orang-orang terdekat kita.

 

“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih peka dan memberikan dukungan kepada mereka yang mengalami tekanan atau masalah pribadi, sehingga tidak terjadi hal serupa di wilayah hukum Polsek Kota Agung,” tutupnya. (RLS )

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *