BUSERSIAGA,COM //TANGGAMUS / Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dilaksanakan Majelis Taklim Nurul Falah, Pekon (Desa) Pulau Panggung, Tanggamus, yang dipusatkan di Masjid Nurul Falah, Sabtu (11/2/23).
Acara yang menghadirkan Ustadz Syamsuri dari Pekon Penantian sebagai penceramah ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Suhairi, kemudian sambutan oleh tokoh Pulau Panggung Sukman Hadi, yang menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh warga yang dapat hadir dan telah bersumbangsih dalam peringatan Isra Mi’raj di Masjid Nurul Falah ini.
Sementara itu, Kepala Pekon Pulau Panggung Darmawansyah, dalam kesempatan ini dihadapan warga menyampaikan terlaksananya pembangunan selama dua tahun masa jabatannya sebagai kepala pekon.“Izinkanlah saya selaku Kepala Pekon (Kakon) Pulau Panggung, menyampaikan bahwa di tahun 2022 ini kami telah melaksanakan pembangunan di sembilan titik yaitu jalan makam, rabat beton, jembatan, onderlagh dan TPT. Alhamdulillah telah selesai kami laksanaka
Kakon juga menyampaikan di tahun 2023 ini pihaknya telah menganggarkan pemasangan lampu jalan pada 20 titik yang rawan dan gelap.
“Semoga saja apa yang telah kami anggarkan di tahun ini dapat segera terlaksana, yang sudah terlaksana mari kita sama-sama untuk menjaga dan merawatnya. Selanjutnya saya imbau kepada warga supaya dapat menjaga kebersihan lingkungan, agar tidak membuang sampah sembarangan, yang di atas tidak membuang sampah ke siring, apalagi bekas pampers. Kasian sama yang di bawah,” kata Darmawansyah.
Ustadz Syamsuri dalam tausyiah nya yang bertema “Menjaga Sholat 5 Waktu” juga mengajak para jamaah untuk memper banyak bershalawat kepada Nabi Muhammad serta menggiatkan membaca Al Qur,an.
“Terima kasih pada malam ini diiringi rintik hujan, kita masih diberi kekuatan, kita masih di beri kesehatan oleh Allah SWT, digerakkan kaki kita untuk melangkah ke masjid untuk memperingati Maulid Nabi Muhamnad SAW sebagai rasa cinta kita kepada Rasulullah SAW. Semoga saja kita selalu mendapatkan safaat dari beliau, diampuni segala dosa kita dan dosa kedua orang tua kita,” katanya.(budi Haryanto)
