Pemkab Tanggamus Adakan Gerakan Pangan Murah Untuk Tekan Inflasi

Blog41 Dilihat

 

 

BUSERSIAGA, COM Tanggamus, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Pekon Dadapan, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, pada Rabu (16/10/2024). Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-44 dengan tema “Right Foods For A Better Life and A Better Future.”

 

Penjabat (Pj.) Bupati Tanggamus, Mulyadi Irsan, menjelaskan bahwa GPM tidak hanya berlangsung di Kabupaten Tanggamus tetapi juga secara serentak di seluruh Indonesia. “Total ada 474 kegiatan GPM di 26 provinsi dan 144 kabupaten/kota se-Indonesia,” kata Mulyadi.

 

Menurutnya, terpilihnya Kabupaten Tanggamus sebagai lokasi pelaksanaan GPM merupakan pengakuan atas peran aktif Pemkab Tanggamus dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan nasional. Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya pengendalian inflasi serta stabilisasi harga dan pasokan pangan di daerah tersebut.

 

“Gerakan Pangan Murah ini merupakan salah satu cara untuk mengendalikan inflasi dan menekan kerawanan pangan di Kabupaten Tanggamus,” ujarnya.

 

Mulyadi juga menyoroti bahwa komoditas pangan pokok seperti beras dan minyak goreng sering kali mengalami kenaikan harga di pasaran karena tergolong sebagai volatile food. Melalui GPM, ia berharap pasokan dan harga pangan di Tanggamus dapat lebih stabil, sekaligus membantu menghadapi tekanan inflasi.

 

Menurutnya, inflasi disebabkan oleh kesenjangan harga antara produsen dan konsumen yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti hambatan distribusi, cuaca, biaya transportasi yang tinggi, infrastruktur, dan pengelolaan stok pangan yang kurang optimal.

 

“Kondisi-kondisi ini seringkali menyebabkan fluktuasi pasokan dan harga pangan, yang pada akhirnya mempengaruhi inflasi,” jelasnya.

 

Mulyadi menegaskan bahwa inflasi yang rendah dan stabil merupakan syarat penting bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ketika inflasi terkendali, daya beli masyarakat tetap terjaga, yang juga berdampak positif bagi perekonomian.

 

“Kebijakan pengendalian harga pangan akan terus berlanjut, sejalan dengan visi dan misi Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, termasuk mencapai swasembada pangan, energi, dan air,” tambahnya.

 

Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Tanggamus telah aktif menyalurkan bantuan pangan untuk menjaga stabilitas komoditas. Selama periode Januari-Mei 2024, Pemkab telah menyalurkan bantuan cadangan pangan dan beras stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) di berbagai kecamatan. Untuk periode Agustus, Oktober, dan Desember 2024, Pemkab Tanggamus juga akan menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) kepada lebih dari 81 ribu penerima.

 

“Kami berharap bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat kecil. Pengawasannya dilakukan bersama dengan sinergi antarlembaga agar tepat sasaran,” tegasnya.

 

Dengan dukungan dari Perum BULOG Divre Lampung, produsen, dan pihak swasta, Mulyadi menyatakan bahwa harga pangan yang dijual dalam kegiatan ini lebih murah dibandingkan harga pasar.

 

Berikut daftar harga pangan dalam kegiatan GPM ini:

 

Beras medium merk SPHP: Rp11.500,-/kg

 

Gula putih: Rp17.000,-/kg

 

Tepung terigu merk Bola Salju: Rp12.000,-/kg

 

Minyak goreng merk KITA: Rp17.000,-/liter

 

Minyak goreng merk Domus: Rp16.000,-/liter

 

Telur ayam ras: Rp26.000,-/kg

 

Sayuran produk KWT: Rp10.000,-/paket

 

Bawang merah: Rp22.000,-/kg

 

Bawang putih: Rp34.000,-/kg

 

 

“InsyaAllah semua harga ini lebih murah dibandingkan dengan harga pasar. Saya mengajak warga untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi tetap menjaga ketertiban,” pungkasnya

 

( Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *