Aceh Besar – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, mengatakan pemerintah sangat serius dalan menangani masalah ketenagakerjaan.
Hal itu dilakukan untuk mengatasi bertambahnya persentase tingkat pengangguran di Aceh Besar. Berdasarkan data Aceh Besar Dalam Angka Tahun 2022, jumlah angkatan kerja Kabupaten Aceh Besar Tahun 2021 sebanyak 187.623.
Dari jumlah angkatan kerja tersebut sebanyak 92,38 persen berstatus bekerja, sedangkan 7,62 persen merupakan pengangguran terbuka.
Tingkat Pengangguran Terbuka itu menunjukkan bahwa terdapat banyak angkatan kerja yang tidak terserap pada lapangan kerja.
Pemkab Aceh Besar melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Aceh Besar menggelar pelatihan kejuruan pengelasan dan pelatihan kejuruan menjahit dasar.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 30 hari.
“Dengan kegiatan ini diharapkan akan terciptanya keahlian bagi tenaga kerja dan tentunya diharapkan pula tenaga kerja yang telah memiliki keahlian dapat bekerja secara mandiri dan menciptakan lapangan kerja, sehingga akan berkurangnya angka pengangguran di Kabupaten Aceh Besar,” kata Iswanto usai membuka kegiatan tersebut di Kota Jantho, Jumat 9 September 2022.
Hadir dalam seremonial pembukaan acara itu Staf Ahli Bupati dan Asisten I Setdakab Aceh Besar.
Iswanto berharap, para peserta mengikuti kegiatan pelatihan tersebut dengan penuh keseriusan.
Sehingga ilmu yang diperoleh pada pelatihan ini menjadi bekal dalam bekerja, bahkan dapat menciptakan lapangan kerja.
“Melalui kegiatan ini diharapkan pula dapat meningkatkan tenaga kerja yang berkualitas, produktivitas dan mandiri,” kata dia.
Iswanto menambahkan, kegiatan yang memiliki daya saing bagi peningkatan kualitas SDM itu, merupakan satu langkah maju dalam rangka memberikan, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap serta etos kerja.
Mereka nantinya diharapkan, mampu membantu melahirkan tenaga kerja yang siap kerja dan berkualitas.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Besar, M Rusli, mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia di bidang ketenagakerjaan berupa peningkatan ketrampilan dan keahlian bagi masyarakat.
Dengan mengikuti kegiatan yang berlangsung selama 30 hari itu, diharapkan para peserta nantinya akan menjadi tenaga kerja yang terampil agar mampu mandiri dan bisa menciptakan peluang kerja.
“Tentu juga akan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Aceh Besar dalam rangka mengurangi kemiskinan dan pengangguran,” kata dia.