Made In Made Meriahkan Pergelaran Seni Budaya, Aceh Coffee Day

Banda Aceh100 Dilihat

Banda Aceh.Komunitas Sound of Nanggroe melaksanakan Pergelaran seni budaya yang bertajuk ” Aceh Coffee Day” berlangsung dari tanggal 13 sd 15 September 2024 bertempat di Hermes Palace Hotel Banda Aceh dimana puncak Pergelaran tersebut dilaksanakan pada 15 September 2024 malam.

dalam pergelaran tersebut selain di isi Talk show dengan Narasumber Nick Thornton, Dr. Syarifudin Solong, juga farm Coffee Dr. Salman Yoga serta dimeriahkan oleh Pergelaran musik Made ini Made yang dimotori oleh Moeslim Arrasuly beberapa lagu hit yang dibawakan seperti Kopi Raggae, Coffee Day, Pengembara Coffee dan Coffee Time menambah semaraknya event tersebut, Palagi diselingi dengan pementasan puisi oleh seniman Aceh Djamal Syarief dan Fikar A Weda, selain itu juga di hadiri oleh Ketua ICMI Banda Aceh bapak Iskandar Nurdin, Calon Walikota Banda Aceh Ir. Teuku Irwan Djohan, Calon Wakil Walikota Banda Aceh M.Afdhal B.Horns, Ketua Kamar Entertainment Indonesia- Aceh ibu Anara Desky, Ketua PPA Mustafa, GM Hotel Hermes Budi Saiful beserta GM Hotel lainnya, Para Seniman Aceh, Para Pimpinan LSM/Organisasi, Entrepreneur Bidang Barista Coffee dan Para Jurnalis baik media Cetak maupun Media elektronik.

Dalam event tersebut juga dilakukan pelelang 2 lukisan karya Zul MS dan Iswadi Basri dimana lukisannya berbahan dasar biji Coffee dan masing masing lukisan terjual Rp, 4,5 juta rupiah

.
Dalam kesempatan terpisah kami mewawancarai Bapak Iskandar selaku ketua ICMI Kota Banda Aceh, beliau menyampaikan apresiasi kepada Para Seniman terutama Komunitas Sound of Nanggroe, Moeslim Arrasuly bersama kawan kawan yang telah berinisiatif mengelar Event Seni budaya yang bertajuk “Aceh Coffee Day,” hal ini selaras dengan telah ditetapkannya International Coffee Day pada tanggal 1 Oktober dan National Coffee Day tanggal 15 September, menurut beliau Pergelaran event ini sangat bermanfaat agar kita lebih mengenal filosofi akan kopi yang sudah menjadi minuman kesukaan masyarakat di seluruh dunia, dimana Kopi ini selain mempunyai nilai ekonomi, juga nilai persaudaraan / silaturrahmi, dan juga memutuskan sekat sekat perbedaan antara berbagai tingkatan dan strata, dengan kopi akan meningkatkan energi dan hidup menjadi lebih indah dan nyaman, sehingga seniman Aceh Fikar A Weda menyatakan dalam satu bait puisinya Secangkir Kopi sejuta cerita, tak ada Kopi tak ada cerita, lain kopi lain cerita, dan pergelaran ini juga sebagai Ajang hiburan bagi masyarakat, Ajang Promosi bagi Aceh baik Domestik maupun Manca Negara apalagi bersamaan dengan kegiatan PON XXI Aceh – Sumut yang sedang berlangsung.

Di akhir Acara semua peserta dan undangan menyatakan deklarasi bersama Aceh Coffee Day tanggal 15 September 2024,- dan kita harapkan tanggal tersebut dapat dimasukkan sebagai kalender Pergelaran Coffee di Aceh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *