Aceh Besar — Dalam upaya melestarikan budaya lokal dan menyalurkan kreativitas masyarakat, Babinsa Koramil 24/LS, Serda Khairul, mengadakan Komsos dengan warga Gampong Lamtamot, Selasa (2/08/2025). Fokus pertemuan kali ini adalah pada kegiatan pembuatan layangan yang telah menjadi bagian dari tradisi dan hobi masyarakat setempat.
Sebagai seorang Babinsa yang selalu dekat dengan masyarakat, Serda Khairul tidak hanya hadir untuk menjalankan tugas keamanan, tetapi juga untuk mengapresiasi potensi kreatif yang ada di desa. Dalam kegiatan ini, beliau berinteraksi dengan para perajin layangan, salah seorang pengrajin layangan yang telah lama menggeluti seni tradisional ini.
“Pembuatan layangan bukan hanya sekadar hobi, tapi juga bentuk pelestarian budaya yang sudah ada sejak lama. Kami ingin agar warga, khususnya generasi muda, bisa lebih mengenal dan melestarikan tradisi ini,” ujar Serda Khairul.
Di Gampong Lamtamot, layangan bukan hanya menjadi permainan anak-anak, tetapi juga seni yang dihargai oleh masyarakat. Proses pembuatan layangan yang rumit dan membutuhkan keterampilan khusus ini menjadi salah satu cara warga mengekspresikan diri sekaligus memperkuat rasa kebersamaan di antara mereka.
“Serka Khairul membantu kami dengan memberikan berbagai ide baru untuk meningkatkan kualitas layangan yang kami buat. Dengan adanya dukungan seperti ini, kami lebih semangat dalam berkarya,” ungkap seorang pengrajin layangan yang telah berpengalaman di bidang ini.
Babinsa Serda Khairul turut memfasilitasi penyediaan bahan baku yang lebih baik dan teknik pembuatan layangan yang lebih efisien. Tujuannya tidak hanya untuk meningkatkan kualitas produk, tetapi juga untuk membuka peluang pemasaran agar hasil kerajinan layangan warga Gampong Lamtamot bisa dikenal lebih luas.
“Dengan bantuan dan semangat dari Babinsa, kami berharap bisa mengembangkan usaha ini menjadi lebih besar, bahkan jika memungkinkan bisa dipasarkan ke daerah lain,” tambahnya.
Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman antarwarga. Selain berdiskusi tentang teknik pembuatan layangan, mereka juga berbagi cerita tentang kenangan masa kecil yang tak terpisahkan dari permainan layangan.
“Masyarakat Gampong Lamtamot sangat antusias dengan kegiatan ini. Tidak hanya sebagai sarana melestarikan budaya, tetapi juga sebagai wadah untuk menyalurkan kreativitas dan meningkatkan kesejahteraan,” kata Serda Khairul.
Kegiatan ini bukan hanya memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat, tetapi juga menunjukkan bagaimana kolaborasi antara kedua belah pihak dapat membantu mengembangkan potensi lokal menjadi sebuah kekuatan yang bermanfaat bagi semua.
Dengan semangat gotong royong dan kreativitas yang terus berkembang, Gampong Lamtamot bertekad untuk terus melestarikan budaya lokal, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian desa. Serda Khairul berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk menggali potensi lokal mereka.