Lanjutnya, Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kerja keras, loyalitas dan militansi para Relawan Ban sigom Aceh yang pernah disematkan nama” Sejuta Relawan Irwandi Nova”, Sikap loyalitas dan militansi para Relawan dibawah komando Irwandi Yusuf begitu heroik di lapangan. sehingga Suksesnya kegiatan mobilisasi massa, dalam berbagai kegiatan kampanye hingga pemenangan pasangan tersesebut memberi jawaban akan terwujudnya kemenangan yang mengantarkan pasangan Irwandi Yusuf – Nova Iriansyah ke tampuk kekuasaan.
“Keberadaan dan sikap militansi yang tidak pernah takut menghadapi lawan, mereka rela mengorbankan harta benda dan bahkan nyawa sekalipun, sehingga tidak heran kalau Irwandi pernah menyematkan nama kepada Timsesnya sebagai Relawan Nyawa. Pasca Pilkada harapan dan cita-cita para Relawan telah terwujud dengan dilantiknya Bapak Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah, sebagai Gub dan Wagub Aceh”, katanya
Ia menyampaikan, Nanggroe Aceh yang maju dan sejahtera seakan terbentang di depan mata dengan visi dan misi 15 program pembangunan Aceh hebat, namun setahun perjalanan pemerintahan, Allah SWT berkehendak lain, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf tersandung hukum dengan KPK.
Lanjutnya lagi, Lalu beralihlah kekuasaan tersebut, hingga kehilangan nahkoda mereka (Relawan Red), harapan para Relawan untuk mewujudkan cita-cita kemitraan dan keinginan dalam mengawal 15 Progragram Pembangunan Aceh Hebat semakin sirna. Terhambatnya aspirasi dan partisipasi mereka, hingga akhirnya para relawan membentuk sebuah wadah SLB (Silaturrahmi Luar Biasa) Relawan Ban sigom Aceh di bawah komando Maop Cs untuk mengekpresikan diri mereka. Wadah koordinasi ini dimotori oleh Mukhtarudin Maop guna mencari jati diri mereka. tentunya tidaklah berjalan mulus sesuai dengan harapan, tantangan dan rintangan juga datang dari rekan – rekan relawan seperjuangan mereka.
“Namun bagi Maop ini merupakan bagian dari resiko sebuah perjuangan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi rekan-rekan relawan yang mau ikut bergabung bersamanya”. ujarnya
Menurut Maop, apa yang dilakukanya bukan semata-mata untuk kepentingan pribadinya, tapi lebih kepada mereka yang hari ini masih menderita. perjuangan Maop Cs bersama temannya untuk berjuang mencoba menyalurkan aspirasi kepada pemegang mandat kekuasaan Pemerintah Aceh sekarang ini yaitu Nova Iriansyah. Sangat logis, tidak mungkin Pak Irwandi Yusuf hari ini mampu menjawab solusi janji moral relawan dengan masyarakat pemilih saat itu.
Salah seorang tim pemenangan juga berharap kepada Maop Cs, silakan memperjuangkan hak-hak mereka, lakukan dalam frame peraturan perundang-undangan yang berlaku, kepada rekan-rekan relawan yang tidak sependapat janganlah kalian menghambat dan memprovokasi aspirasi yang inggin mereka perjuangkan, dan kepada saudara kita yang mendapat kepercayaan serta mandat kekuasaan Pemerintahan Aceh hari ini, coba sedikit membuka mata dan beri kesempatan mereka untuk “Menjemput Asa”. Amin yarabbal A’lamin.
