KADINKES Aceh harapkan dukungan ulama untuk sukseskan program imunisasi

Banda Aceh90 Dilihat

Busersiaga.com.Banda Aceh.Kadinkes Aceh, dr. Hanif mengharapkan dukungan penuh dari para ulama dan tokoh agama di Aceh untuk menyukseskan program imunisasi rutin di Aceh.

Hal itu dikatakan Kadinkes Aceh, dr. Hanif saat memberikan sambutan pada Acara Konsolidasi dalam Forum Komunikasi CSO untuk Mendukung Program Imunisasi di Aceh yang berlangsung di Aula Hotel Diana, Banda Aceh pada (Kamis, 28/07).

Pertemuan Konsolidasi untuk mendukung Program imunisasi ini menghadirkan peserta dari berbagai elemen _Civil Social Organization (CSO)_ dari 13 kabupaten/kota yang ada di Aceh.

Turut hadir pada kegiatan tersebut diantaranya, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO, Rais PWNU Aceh, Tgk H Nuruzzahri Yahya atau yang dikenal dengan panggilan Waled NU, unsur HUDA Aceh, unsur PWNU Aceh, unsur MPU Aceh, Pimpinan PW Muhammadiyah Aceh, Perwakilan Unicef Aceh, perwakilan Kemenag Provinsi Aceh, perwakilan Dinas Pendidikan Aceh, perwakilan Majelis Adat Aceh, dan LSM Aceh Education dan perwakilan CSO dari 13 kab/kota terpilih.

dr Hanif menyebutkan bahwa sebenarnya Imunisasi ini sangat penting untuk mencegah penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Selama ini di Aceh sudah banyak ditemui kasus-kasus seperti campak dan Rubella, difteri dan pertusis, padahal penyakit-penyakit ini sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi.

Namun karena cakupan imunisasi Aceh yang masih jauh dibawah target sehingga penyakit-penyakit yang sebenarnya bisa kita cegah ini masih muncul didalam masyarakat kita.

Kadinkes berharap dukungan para ulama dan perwakilan CSO ini dalam memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi ini.

Kadinkes meyakini dukungan para tokoh agama yang memiliki basis massa yang kuat di akar rumput ini, sangat berpengaruh untuk mengejar capaian target imunisasi di Aceh.

Kadinkes memberi contoh konkrit pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 beberapa waktu yang lalu di Aceh. Saat itu sangat sulit meyakinkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi, bahkan penolakan untuk vaksinasi covid-19 saat itu juga datang dari tenaga kesehatan.

Namun setelah vaksinasi covid-19 mendapat dukungan dari para ulama di Aceh yang saat itu mulai dicanangkan di pesantren Mudi Mesra Samalanga di Bireuen, maka angka vaksinasi Covid-19 di Aceh terus merangkak naik dan masyarakat mulai tidak lagi enggan untuk melakukan vaksinasi, sebut Kadinkes.

Dalam rangka mendukung Program Imunisasi Rutin Lengkap (IRL) di Aceh, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat bersama Direktorat Pengelolaan Imunisasi, menjalin kerjasama dengan Forum Komunikasi Civil Social Organization (CSO).

Forum ini merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk komunikasi berkesinambungan untuk meningkatan peran serta CSO dan tokoh agama/masyarakat sebagai “local champion”.

Menurut data yang diterbitkan Kementerian Kesehatan, Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi yang terendah dalam pencapaian cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi, yaitu hanya sebesar 42,7% pada tahun 2021 lalu.

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO, mengakui bahwa wabah Pandemi Covid-19 sempat membuat angka cakupan imunisasi rutin menurun secara nasional.

“Tak bisa dipungkiri jika pembatasan-pembatasan pencegahan Covid-19 pada masa Pandemi seperti sosial distancing, berpengaruh terhadap angka cakupan imunisasi secara nasional disemua daerah di Indonesia. Namun Alhamdulillah pada tahun 2022 ini sudah mulai naik lagi”, sebut dr. Imran.

Kita perlu terus berjuang agar cakupan imunisasi anak-anak kita dapat terus meningkat untuk melindungi masa depan mereka dari penyakit-penyakit berbahaya ini dan ini tentunya membutuhkan dukungan dari kita semua, harap Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *