Banda Aceh.Dalam menyerap aspirasi dari berbagai instansi terkait tentang bagaimana kendala yang terjadi saat pengamanan mudik jelang hari raya Idul Fitri 1445 H yang ada di wilayah hukum Polresta Banda Aceh, Polresta menggelar program Ramadan Curhat bersama instansi terkait.
Program Ramadan curhat dilaksanakan bertempat di D’ Energi Coffe, Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (28/3/2024) malam.
Kapolsek Ingin Jaya, Ipda M Izazaya menjelaskan, untuk situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Ingin Jaya untuk saat ini masih aman.
Beberapa hari lalu, Kapolresta Banda Aceh juga melaksanakan kegiatan “Jumat Curhat” berkaitan dengan kamtibmas aman ibadah nyaman. Disini turut hadir para Kadisdik Banda Aceh maupun Aceh Besar, para Kasatpol PP dan WH, unsur forkopincam Ingin Jaya dan Blang Bintang dan juga dihadiri oleh para perangkat gapong guna membahas bagaiman menjaga keamanan menjelang pelaksanaan bulan Ramadan berjalan aman dan sejuk,” ucap Izazaya.
Selain itu, dalam menjaga keamanan, ditemukannya adanya para remaja yang akan menonton balap liar, Alhamdulillah berkat kerjasama Satpol PP dan WH yang dibantu oleh para pemuda gampong, hal ini dapat kami bubarkan sehingga tidak terjadinya kegiatan balap liar sampai saat ini, sambung Kapolsek.
Di sore harinya, dalam wilayah Ingin Jaya adanya beberapa titik usaha masyarakat dalam meningkatkan UMKM yaitu pasar kaget kuliner, ini turut dibantu Satpol PP dan WH Aceh Besar untuk memberikan pengamanan baik jalur yang dilintasi pencari penganan berbuka maupun ketertiban penjual takjil di sore harinya, pungkas Kapolsek.
General Manager Angkasa Pura, Darmadi menyampaikan memang bandara SIM masuk wilayah hukumnya Polresta Banda Aceh. Untuk penerbangan di bandara memang sudah di atur dalam undang-undang nomor 1 tahun 2009 tentang penerbangan, dimana ada regulasi mengatur selain petugas, tidak ada yang diperbolehkan masuk ke area sisi udara.
“Nah, disini terjadi pengrusakan pagar pembatas menuju ke lokasi landasan oleh oknum warga untuk mencari makanan ternak, akan tetapi setelah diperbaiki, dirusak kembali, sehingga ini akan membahayakan dirinya sendiri bahkan orang banyak yang berada di dalam pesawat, “ ungkap Darmadi.
Kami juga telah melaporkan kepada unsur forkopincam Blang Bintang dalam sebuah pertemuan untuk disampaikan kepada warga bahaya nya memasuki area bandara untuk mencari rumput bagi ternaknya dan akan berakibat fatas disaat pesawat melintas, sambungnya.
Ke Depan akan dilakukan koordinasi kembali dengan Satpol PP dan WH untuk menertibkan ternak bahkan warga disekitar area bandara internasional ini yang memasuki area penerbangan tanpa izin, tuturnya.
Perlu diketahui, untuk bulan ramadan ini, kami tetap menyiapkan posko pengamanan jalur mudik lebaran idul fitri, karena ini memang amanah dari Kementerian Perhubungan untuk menyiapkan posko dimulai tanggal 3 sampai 18 April 2024, pungkasnya.
Abdurrahman, Kasi Ops Basarnas Banda Aceh, menyampaikan keluhan terkait dengan adanya penolakan warga terhadap etnis rohingya yng ditemukan ditengah laut Aceh Barat beberapa waktu lalu.
Kami berada di tegah laut sudah beberapa hari untuk menyelamatkan etnis rohingya yang terdampar akibat tenggelamnya kapal yang mereka tempati di perairan Aceh Barat. Bahkan ada 11 etnis rohingya yang meninggal kami lakukan evakuasi kedarat.
“Berkaitan dengan warga rohingya tersebut, apabila terjadi kecelakaan baik itu lalu lintas transportasi udara dan transportasi laut, maka akan dilakukan evakuasi kemana bila warga menolaknya,” ungkap Kasi Ops.
Sementara itu, Wakapolresta Banda Aceh, AKBP Satya Yudha Prakasa mengatakan, selain bersilaturahmi, ia juga ingin langsung mengetahui terkait permasalahan – permasalahan apa saja yang akan diungkapkan seperti pengalaman tahun sebelumnya.
“Harapannya dengan penyampaian permasalahan yang ada, kami bisa mencari solusinya bagaimana cara meningkatkan pelayanan kita untuk masyarakat, demi terciptanya Banda Aceh dan Aceh Besar yang aman dan kondusif”, ujar Satya.
Satya menjelaskan, terkait masalah pengamanan lebaran, mari kita sama-sama berkolaborasi, bekerja sama supaya masyarakat yang melakukan kegiatan untuk mudik ataupun kegiatan keagamaan aman tertib dan lancar seperti slogan kita, Kamtibmas Ama, Ibadah Nyaman.
Terkait dengan etnis rohingya, dalam bulan Februari, Kapolresta Banda Aceh sudah membahas terkait permasalahan ini di Thailand dalam kegiatan “Roundtable on Combatting Maritime People Smuggling Activities in the Andaman Sea”, kata Satya.
Lalu lanjutnya, dalam pertemuan ini dihadiri oleh delegasi dari Australia, Bangladesh, Belgium, Malaysia, India, Indonesia, New Zealand, Thailand dan Vietnam.
Kegiatan selama dua hari tersebut membahas perkembangan terakhir situasi terkait meningkatnya gelombang pengungsi rohingya di kawasan terindikasi penyelundupan manusia terutama Banda Aceh, Aceh, Indonesia, sebut Satya.
Mantan Kapolres Langsa ini menjelaskan, dilatarbelakangi oleh tren meningkatnya aktivitas penyelundupan manusia melalui wilayah Laut Andaman, menjadi tantangan besar bagi negara-negara yang tergabung dalam Bali Process, yang merupakan ancaman bagi keamanan kawasan.
” Forum Bali Process telah mengobservasi adanya lonjakan besar secara tiba-tiba dari pergerakan migrasi yang berbahaya terjadi di Laut Andaman beberapa bulan terakhir, dengan indikasi yang kuat bahwa hal tersebut melibatkan sindikat kriminal terorganisir antar bangsa, ” ucapnya.
Kegiatan ini, lanjutnya, juga dilibatkan dari organisasi PBB, diantaranya IOM, UNHCR dan UNODC.
Yang terkahir, saya mengimbau kepada terutama diri kita sendiri, kemudian keluarga kita dan mungkin keluarga besar kita terkait masalah penyalahgunaan narkoba jadi narkoba.
“ Lakukan sosialisasi terbaik terkait penyalahgunaan narkotika bagi keluarga kita, sehingga mereka mengetahui bahayanya mengkonsumsi narkoba yang akan menyebabkan kematian. Oknum penyalahgunaan narkotika itu tidak mesti yang memiliki uang saja, bahkan yang taraf ekonomi kebawah, juga mengkonsumsi narkotika, seperti beberapa waktu lalu kita tangkap di Lhoknga,” sebut Satya.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Pejabat Utama Polresta Banda Aceh, Kapolsek Ingin Jaya, Ipda M.Izazaya, Kasatpol PP Aceh Besar dan WH Aceh Besar, Muhajir, Kasi Ops Basarnas Banda Aceh, Abdurrahman, perwakilan UPTD Mesjid Raya Baiturahman, Saiful Hasri, GM Angkasa Pura, Darmadi, Kadinkes Banda Aceh, Lukman, perwakilan Dishub Aceh Besar, Dodi Trisna, perwakilan Dishub Kota Banda Aceh, Saiful Bahri, perwakilan ASDP, Try Haryanto serta unsur Forkopincam Ingin Jaya.