Banda Aceh – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) Ke-V Dewan Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Alumni Dayah Aceh (DPP ISAD Aceh), dinamika internal organisasi semakin menghangat. Mubes yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 12 September 2025 di Hermes Palace Hotel Banda Aceh itu mengusung tema:
“Meneguhkan Tradisi Dayah, Menguatkan Peran Alumni dalam Membangun Peradaban.”
Ketua Panitia Pelaksana, Tgk Alwy Akbar Al Khalidi, SH, MH, menyampaikan bahwa hingga saat ini terdapat empat tokoh alumni dayah yang telah resmi masuk dalam bursa calon Ketua Umum DPP ISAD Aceh.
Keempat nama tersebut adalah:
1. Tgk Mustafa Husen Woyla, S.Pd.I
(Wakil Pimpinan Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, Alumni Dayah BUDI Lamno dan Istiqamatuddin Darul Muarrif Lamateuk, Kandidat Magister Komunikasi Penyiaran Islam UNISSAI.
2. Tgk Adnin As, M.Pd
(Wakil Rektor I Universitas Al Washliyah Aceh, Alumni Dayah Miftahul Ulum Tanoh Mirah Bireuen).
3. Tgk H. Hasanuddin, M.Ed, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Tu Sudan
(Akademisi STISNU Aceh, Alumni Dayah Ulumuddin Lhokseumawe).
4. Tgk Fakhrul Husni, M.Ag
(Akademisi STAI Nusantara, Alumni Dayah Raudhatul Qur’an Tungkop, Kandidat Doktor Studi Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
“Empat kandidat ini sudah melengkapi administrasi dan kita tetapkan sebagai bakal calon Ketua Umum ISAD. Musyawarah Besar ke-V ISAD akan berlangsung pada Jumat, 12 September 2025, di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh,” terang Tgk Alwy Akbar Al Khalidi, SH., MH, didampingi Sekretaris Panitia Tgk Rifki Ismail, M.Pd di salah satu warkop ternama di Banda Aceh.
Lebih lanjut, Tgk Alwy mengungkapkan bahwa sebenarnya terdapat dua nama lain yang telah menyatakan minat maju sebagai Ketua Umum ISAD. Namun, berkas administrasi keduanya masih belum lengkap sehingga belum bisa dimasukkan ke dalam daftar bakal calon.
“Adapun dua nama lain masih berproses. Mereka telah menghubungi panitia, namun berkasnya belum lengkap, sehingga belum dapat dimasukkan ke dalam daftar bacalon,” jelas Tgk Alwy.
Mubes Ke-V ISAD Aceh ini diperkirakan akan dihadiri oleh ratusan Pengurus Pusat Sarjana Alumni Dayah Aceh. Selain memilih Ketua Umum baru, Mubes juga akan menjadi forum konsolidasi ide dan gagasan strategis alumni dayah, termasuk penguatan jejaring, pemberdayaan masyarakat, hingga peran aktif dalam pembangunan Aceh.
Dengan tema besar yang diusung, panitia berharap Mubes Ke-V mampu menghadirkan keputusan-keputusan penting yang mengokohkan tradisi keilmuan dayah sekaligus menjawab tantangan modernitas, sehingga alumni dayah dapat terus berkontribusi nyata bagi agama, bangsa, dan peradaban.