Gerakan Pangan Murah Di Banda Aceh Diserbu Warga, Momentum HUT ke-80 TNI Hadirkan Kebahagiaan

Banda Aceh112 Dilihat

 

 

Banda Aceh – Suasana terasa begitu berbeda saat ratusan warga tampak antusias memadati area kegiatan Gerakan Pangan Murah yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Halaman Masjid Jamik Baitussalihin, Gampong Ceurih, Kecamatan Ulee Kareng, Jumat (12/9/2025).

 

Warga datang dengan penuh semangat. Ada yang membawa tas belanja, ada pula yang sengaja datang bersama keluarga. Senyum dan tawa mereka terlihat ketika berhasil mendapatkan bahan pangan dengan harga jauh lebih terjangkau dibandingkan di pasaran.

 

“Alhamdulillah, bisa beli beras murah. Sangat membantu sekali, apalagi harga-harga sekarang lagi naik,” ucap Siti Aisyah, seorang ibu rumah tangga yang datang dari kawasan Ulee Kareng.

 

Tidak hanya menghadirkan pangan murah, rangkaian kegiatan ini juga menyediakan donor darah serta layanan akupuntur gratis. Sejumlah warga terlihat berbaris rapi menunggu giliran mendonorkan darah, sementara di sudut lain, masyarakat yang mencoba terapi akupuntur tampak santai dengan senyum lega.

 

Kehadiran masyarakat dalam kegiatan ini semakin meriah dengan hadirnya jajaran Forkopimda Aceh. Turut hadir langsung Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P, bersama sejumlah pejabat penting di Aceh, di antaranya perwakilan Kapolda Aceh, Wakil Gubernur Aceh, Kajati Aceh, Kabinda Aceh, Kepala Perum Bulog Kanwil Aceh, Kasdam IM, Danrem 011/LW, Danrem 012/TU, hingga Ketua DPRK Banda Aceh.

 

Pangdam IM Mayjen TNI Joko Hadi Susilo dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kehadiran TNI untuk rakyat. “HUT TNI ke-80 ini bukan hanya perayaan bagi prajurit, tetapi juga momentum berbagi kebahagiaan dengan masyarakat. Melalui gerakan pangan murah dan kegiatan sosial, kita ingin menunjukkan bahwa TNI selalu hadir di tengah rakyat,” ujarnya.

 

Kemeriahan acara ini seolah menjadi bukti nyata betapa eratnya hubungan antara TNI dan masyarakat. Bukan sekadar belanja murah, tetapi ada nilai kebersamaan, gotong royong, dan rasa saling peduli yang tumbuh di tengah suasana sederhana namun penuh makna.

 

Di akhir kegiatan, warga pun pulang dengan wajah ceria. Bagi mereka, bukan hanya sembako murah yang dibawa pulang, tetapi juga rasa syukur atas kepedulian TNI yang selalu setia bersama rakyat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *