Banda Aceh.Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB) Aceh telah mengeluarkan seruan kepada seluruh masyarakat yang tersebar di 23 kabupaten/kota di provinsi Aceh.
Seruan ini dikeluarkan sebagai respons terhadap peringatan yang diberikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, terkait dengan prospek cuaca yang tidak menentu dan potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di wilayah Aceh dalam seminggu ke depan.
Ketua Forum PRB Aceh, Hasan Dibangka, menekankan bahwa mengingat potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, angin kencang, atau bahkan badai memerlukan kewaspadaan yang tinggi dari seluruh lapisan masyarakat.
“Menghadapi potensi cuaca buruk yang mungkin terjadi, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di luar rumah,” ujar pria yang biasa disapa Hasan Bangka, Jumat (24/5/2025).
Peringatan yang disampaikan oleh BMKG, kata Hasan Bangka, harus dipahami dengan serius dan dijadikan sebagai acuan untuk melakukan persiapan menghadapi kemungkinan cuaca yang buruk. Dalam situasi yang potensial menghadirkan risiko bencana, kesiapsiagaan dan kewaspadaan merupakan langkah yang sangat diperlukan untuk meminimalkan kerugian dan melindungi keselamatan masyarakat.
Oleh karena itu, Forum PRB Aceh mengimbau agar masyarakat selalu waspada, memperhatikan informasi terbaru dari BMKG, dan melakukan langkah-langkah persiapan yang diperlukan untuk menghadapi situasi darurat akibat cuaca ekstrem.
Adapun langkah-langkah pencegahan termasuk memperhatikan peringatan dan informasi cuaca dari sumber resmi seperti BMKG, menghindari aktivitas di tempat terbuka yang rawan terkena dampak cuaca buruk, serta memastikan keselamatan diri dan keluarga dengan menjauh dari area yang berpotensi terkena dampak cuaca ekstrem.
Bagi pengendaraan Mobil dan motor dijalan perlu kehati hatian bila ada pohon besar karena sangat mungkin pohon tersebut akan patah atau tumbang karena terpaan angin yang dahsyat sehingga sangat mungkin jadi korban bila tertimpa karena patah atau tumbang
Bagi pemerintah,Yang khusus bertanggung jawab terkait pepohonan di jalan perlu segera mendata terkait pohon yang berpotensi patah atau tumbang dan segera memangkas agar potensi korban masyarakat pengendara bisa terelakan
selanjutnya bagi pemerintah perlu mendata daerah daerah yang berpotensi longsor dan menyiagakan alat berat agar saat terjadi longsor pun maka titik tersebut bisa teratasi lebih cepat sehingga tidak akan berpengaruh terhadap potensi kelangkaan sembako nanti nya, kita selalu mengalami bahwa dengan banjir dan longsor maka akan berpengaruh terhadap kelancaran logistik dan sembako
Dengan kewaspadaan dan persiapan yang baik, diharapkan masyarakat dapat menghadapi potensi cuaca buruk dengan lebih siap dan aman. “Potensi banjir dan tanah longsor juga perlu di waspadai khususnya di kawasan timur dan pantai barat selatan Aceh, serta dataran tinggi,” tutup Hasan bangka yang juga sekretaris Pers Siber Indonesia Provinsi Aceh