Aceh Utara.Sejumlah eks Teuntra Neugara Aceh (TNA) Wilayah Pase mendeklarasikan dukungan untuk Muhammad Nazar menjadi Gubernur Aceh periode 2025 – 2030.
Deklarasi dukungan itu disampaikan secara bersama di Gampong, Meurbo, Kecamatan Jamboe Aye, Aceh Utara, Sabtu 22 Juni 2024.
Siwan Meureubo, mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), usai menyampaikan dukungan melalui pernyataan bersama kepada media ini mengatakan, semasa Muhammad Nazar, menjadi Wakil Gubernur Aceh, eks TNA mendapat perhatian serius dari beliau, katanya.
“Jalan aspal beuton ini di kecamatan Jamboe Aye ini, dibangun semasa Irwandi – Nazar”, tandas Siwan Meureubo.
Menurut Siwan, masyarakat Kecamatan Jamboe Aye yang bersebelahan dengan kecamatan Seuneudon itu, sudah belasan tahun meminta kepada pemimpin Aceh untuk membangun fasilitas air bersih, tapi sampai saat ini, kami masih mandi dengan air asin, katanya.
Jamboe Ayee semasa konflik Aceh dikenal daerah ‘merah’. Kecamatan yang terletak di pesisir Aceh Utara dan bersebelahan dengan kecamatan Seuneudon itu, dibawah tanah mereka mengandung gas alam, sehingga tidak memungkinkan dibuat sumur bor dan sebernarnya hanya beberapa kilometer lagi untuk penyambungan pipa air bersih, tapi pemerintah baik kabupaten maupun provinsi tak peduli, sebut Tgk Abu Bakar, Imam Syik, Gampong Meureubo, Jamboe Aye.
Sementara sebelumnya, eks Tentra Neugara Aceh (TNA) Wilayah Peureulak, Jum’at malam, 20 Juni 2024 di Gampong Musa, Peureulak, Aceh Timur, juga menyatakan dukungan kepada Tokoh Referendum Aceh itu untuk menjadi Gubernur Aceh.
Apaki, pejuang GAM yang pernah dipenjarakan di Thailand, mengatakan, Aceh butuh kemampuan dan pengalaman sebagai pemimpin selevel H. Muhammad Nazar SIRA untuk memperbaiki dan memajukan kembali Aceh, katanya.
Muhammad Nazar merupakan Wakil Gubernur Aceh periode 2007-2012 bersama Gubernur Aceh Irwandi Yusuf. Mereka memenangkan Pilkada 2006 lewat jalur independen.
Muhammad Nazar salah seorang tokoh referendum Aceh, dan pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Presidium Sentral Informasi Referendum Aceh (SIRA).
Muhammad Nazar telah mendaftar Nasdem, PKB, PPP, PAS Aceh, dan Gerindra serta ke partai non parlemen seperi Gabthat, PNA dan PDA, juga telah membangun komunikasi dengan tokoh-tokoh dan para ulama.[]