DPD AKPERSI Aceh Kecewa Berat Atas Sikap Wakil  Wali Kota Banda Aceh

Banda Aceh494 Dilihat

 

Banda Aceh   Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Keluarga Pers Indonesia (DPD AKPERSI) Aceh menyampaikan rasa kecewa yang sangat mendalam terhadap sikap Wakil Wali Kota Banda Aceh, Bapak Afdhal Khalilullah, yang dinilai tidak menghargai kehadiran jajaran pengurus AKPERSI Aceh.

Pada Senin, 22 September 2025, rombongan pengurus DPD AKPERSI Aceh hadir ke Kantor Wali Kota Banda Aceh dengan maksud baik: menjalin silaturrahmi, melakukan koordinasi, dan membangun kerja sama yang sinergis antara organisasi pers dan pemerintah daerah. Namun yang terjadi justru di luar dugaan.

Rombongan pengurus AKPERSI Aceh harus menunggu hampir tiga jam lamanya. Meski awalnya ajudan menyampaikan agar menunggu karena Wakil Wali Kota sedang melayani tamu, ternyata tamu lain yang datang belakangan justru langsung dilayani dan dipersilakan masuk ke ruangannya. Sementara itu, rombongan AKPERSI tetap diminta menunggu hingga akhirnya pada pukul 17.30 WIB ajudan menyampaikan bahwa Wakil Wali Kota tidak bisa menerima rombongan dengan alasan ada rapat mendadak.

Hal tersebut sontak menimbulkan kekecewaan yang besar dari pengurus AKPERSI Aceh.

Thaipuri, pengurus DPD AKPERSI Aceh, menilai sikap Wakil Wali Kota Banda Aceh tersebut bukan hanya bentuk mengabaikan terhadap organisasi pers, tetapi juga menunjukkan mentalitas seorang pejabat publik yang alergi terhadap wartawan.

“Kekecewaan kami sangat mendalam terhadap Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdal Khalilullah, yang tidak menghargai dan melayani dengan baik kehadiran kami. Kedatangan kami ini berniat baik untuk silaturrahmi, koordinasi, dan menjalin kerja sama yang sinergis dengan Pemerintah Kota Banda Aceh. Namun justru diperlakukan seolah-olah kehadiran kami tidak berarti,” ungkap Thaipuri dengan nada kecewa.

Ia menambahkan, AKPERSI adalah organisasi resmi yang menaungi sejumlah wartawan dari berbagai media cetak maupun online. Maka seharusnya pemerintah daerah, khususnya pejabat publik, mampu membuka ruang komunikasi yang sehat dan transparan.

“Kami menilai Wakil Wali Kota Banda Aceh kurang bersahabat dengan awak media dan bahkan terkesan sengaja menghindar. Kami sangat penasaran dan mempertanyakan, ada apa sebenarnya? Kenapa seorang Wakil Wali Kota enggan bertemu dengan wartawan? Apakah ada sesuatu yang ditutupi sehingga beliau tidak mau berhadapan langsung dengan kami?” tegas Thaipuri.

DPD AKPERSI Aceh menegaskan, sikap seperti ini mencoreng wibawa kepemimpinan daerah dan berpotensi merusak hubungan baik antara pemerintah dengan insan pers.

“Kami sangat kecewa dengan mentalitas seorang Wakil Wali Kota yang justru terkesan alergi terhadap media. Padahal media adalah mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat,” pungkas Thaipuri.

DPD AKPERSI Aceh berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Pejabat publik seharusnya bersikap terbuka, transparan, dan menghargai setiap pihak yang datang dengan tujuan membangun sinergi untuk kepentingan masyarakat luas.  (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *