Aceh Tamiang – Hasil investasi Buser Siaga terkait BUMK Kampung ( Desa’) Pangkalan yang kini bermasalah , selama 2 tahun terakhir saja BUMK Kampung Pangkalan sudah Sedot anggaran desa senilai 166,480 Jt .
Semua itu wajib dipertanggungjawabkan ketika di audit baik secara teknis maupun juknis yang sudah ditentukan dalam aturan yang ditentukan dalam kementerian.
Sebelumnya Datuk Pangkalan Agustina terkait permasalahan dana tersebut Agustina mengaku telah di belanjakan peruntukannya beli drigen air , tanpa rincian , mesin pompa air, tanpa rincian , untuk rangka bangunan fisik yang berdiri di atas tanah peribadi Datuk menyedot anggaran 93.000.000 ( Sembilan puluh tiga juta ) menurut pengakuan Datok, sewa tanah bangunan 10 Jt selama 5th beli becak Viar Rp 37 Jt.di Kota Langsa.
Itu semua tidak terlepas dari keterlibatan Datuk ketika hendak di belanjakan disinyalir ada permainan dalam anggaran tersebut diatas .
Datuk Penghulu Pangkalan Agustina Sari SE mengatakan pada Media ” berdirinya bangunan fisik senilai 93 Jt sudah di ACC oleh pihak BPM katanya , pada hal Kabid badan pemberdayaan masyarakat ( BPM ) Zubir ketika di konfirmasi Buser Siaga Jum,at 10/11/2023via Hanpond seluler mengatakan pihaknya tidak pernah merekomendasi bangunan fisik di tahun 20 21 hingga Th 2022 sebab itu masa covid, kalaupun itu ada harus memakai tanah milik desa atau tanah tersebut telah dihibahkan ke desa sebelum nya ujar Kabid.
Pantauan Media BUSER Siaga sangat disayangkan banyak juga Aset BUMK Pangkalan yang saat ini diduga tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Disinyalir Pemerintahan Kampung Pangkalan ada unsur Korupsi dan KKN hal ini sudah menjadi pantauan Aparat penegak hukum ( APH ) dan akan dilaporkan secara tertulis oleh pihak terkait.