Banda Aceh | Jubir Komite Peralihan Aceh (KPA), Azhari Cage minta Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah jangan over acting. Menurutnya, DPRA itu kewenangannya diatur oleh Undang-Undang yang salah satu kewenangannya adalah melakukan pengawasan terhadap Gubernur dan jajarannya.
“Bagaimana ceritanya seorang yang diawasi mengintervensi lembaga yang mengawasinya, maka saya katakan jangan over akting, biasa sajalah kalau Partainya tak kebagian AKD,” ungkap Azhari kepada media ini, Selasa 7 Januari 2020.
Menurut Mantan anggota DPRA tersebut. Biasa itu, karena lembaga politik ya diputuskan berdasarkan kesepakatan politik, masalah AKD itu murni rananya DPRA, tidak ada seorangpun yang dapat mengintervensi karena semua diatur didalam tatib sesuai Undang-Undang yang memberi kewenangan kepada DPRA yaitu DPR untuk mengatur rumah tangganya maka wajib menyusun tata tertib.
Salah satu aturan yang tidak harus melibatkan eksekutif adalah tatib itu murni dan mutlak kewenangan penuh DPRA, maka siapapun diluar itu tidak ada hak mencampuri dan mengintervensi lembaga terhormat tersebut.
“Pahami tugas-tugas dan fungsi dong, jangan sampai dianggap over acting dan apalagi paska ricuh Paripurna AKD dihembuskan isu bahwa 2021 akan ada Pergub APBA, ini adalah cara-cara yang dengan mudah dapat dibaca arahnya kemana dan untuk apa?,” ungkapnya dengan heran.
“Bagaimana ceritanya mengurus tugas sendiri saja masih sangat banyak kekurangan konon lagi mau mencampuri urusan lembaga lain?,” tanyanya
Lebih jauh Azhari mengungkapkan, masalah AKD itu baik di tingkat kabupaten/kota dan daerah lain di Indonesia ya berlaku sama siapa yang dapat membentuk koalisi tentu merekalah yang menguasai AKD, dalam ranah politik siapa dapat apa itu wajar sekali yang penting harus sesuai aturan main yaitu tata tertib DPRA kalau di Aceh.
“Ketua DPRA sebagai penanggung jawab lembaga dapat terus berjalan dan dapat meninggalkan siapa saja yang tidak mengikuti aturan tata tertib DPRA, rakyat dapat menilai dengan kejadian-kejadian baru-baru ini serta adanya intervensi siapa yang menghambat AKD di DPRA sebetulnya,” terangnya
“Stop intervensi DPRA, biarkan mereka bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya, saya juga mengharapkan kepada anggota DPRA jangan mau dibodohi dan diintervensi, saya ini pernah didalam dan pernah merasakan Meulisan Roe Ateuh Rueng,” tegas Azhari Cage penghubung KAB dan mantan ketua komisi 1 DPRA tersebut.