Apa Alasan Pemerintah Kurang Peduli ke Pulau Aceh?

ADV, Banda Aceh73 Dilihat

Ketua Fraksi Demokrat DPR Aceh HT Ibrahim ST MM

parlementaria

Tetapi bukan berarti Sabang dan Pulau Aceh tidak bisa bersaing dengan Bali, tentu hal itu sangat tergantung pada keseriusan Penerintah Aceh, Pemda Aceh Besar, dan BPKS Sabang

  1. Ibrahim, ST, MMKetua Fraksi Demokrat DPR Aceh

BANDA ACEH – Potensi pulau Aceh yang terkenal indah bagi kawasan pariwisata tak dapat dipungkiri. Namun sayangnya belum ditangani secara serius sebagai destinasi wisata dan pemerintah Aceh masih kurang peduli provinsi terhadap potensi keindahan alam pantai yang dimiliki oleh kawasan Aceh Besar, dan kota Sabang.

Apalagi pulau Aceh sangat menjanjikan jika dikembangkan sebagai destinasi pariwisata alam dan bahari.

Dari perspektif itu, Ketua Fraksi Demokrat DPR Aceh HT Ibrahim ST MM meminta Dinas Pariwisata Aceh dan Bupati Aceh Besar agar memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan Pulau Aceh yang memiliki potensi di sektor pariwisata perikanan laut, selain alamnya sangat eksotis dan indah.

Politikus dari Daerah Pemilihan (Dapil) Aceh Besar, Kota Banda Aceh dan Kota Sabang itu meminta Pemerintah Aceh, Kabupaten Aceh Besar dan BPKS Sabang menaruh perhatian khusus dengan membuat berbagai program dan fokus guna mempercepat pembangunan dan kemajuan pariwisata Pulau Aceh dan kota Sabang.

“Mewakili seluruh anggota DPRA Dapil satu, tentu kami akan sangat gembira jika Pemerintah Aceh atau Kadis Pariwisata Aceh, Bupati Aceh Besar dan BPKS Sabang bisa menjadwalkan tidak hanya berkunjung, tetapi membuat program yang lebih fokus untuk membangun Pulau Aceh terutama membangun sarana dan prasarana untuk menunjang pariwisata,” kata HT Ibrahim ST MM saat bincang-bicang dengan media ini, Salasa (26/1/2021).

Politisi partai demokrat yang biasa disapa Ampon Bram ini mengatakan, Pulau Aceh merupakan daerah yang memiliki potensi pariwisata berbasis ecotourism yang sangat bisa didorong menjadi salah satu pusat destinasi wisata dengan standar nasional, bahkan kalau benar-benar dibenahi tak akan kalah dengan daerah lain termasuk dengan Bali.

Ampon Bram mengatakan memang Pulau Bali sudah memenuhi seluruh aspek yang dibutuhkan sebagai syarat pariwisata bertaraf internasional. Baik secara kultur atau sarana infrastruktur penunjang lainnya dalam mendukung keberlangsungan sektor pariwisata.

“Tetapi bukan berarti Sabang dan Pulau Aceh tidak bisa bersaing dengan Bali, tentu hal itu sangat tergantung pada keseriusan Penerintah Aceh, Pemda Aceh Besar, dan BPKS Sabang,” kata Ampon Bram.

Justru seharusnya wisata Sabang dan Pulau Aceh di sandingkan supaya bisa sama-sama maju bila mendapatkan perhatian yang sama dari pemerintah karena potensi wisata di dua daerah ini tapi sayan belum dikelola secara optimal,” kata Ampon Bram yang sangat konsent terhadap pembangunan Aceh Besar itu.

Mantan anggota DPRK Aceh Besar ini menambahkan bahwa Pulau Sabang dan Pulau Aceh selain terkenal dengan potensi alam, juga menjadi kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas dan keduanya adalah pulau yang menyimpan banyak keindahan.

Dia menyatakan disekitar 2 pulau tersebut ada hutan hujan tropis dengan keanekaragaman budaya yang luar biasa, membuat tujuan wisata di dua daerah pulau ini patut diperhitungkan.

Selain itu, katanya, kondisi geografis Pulau Aceh dan Pulau Sabang dikelilingi perairan Selat Malaka tentunya menjadi nilai tambah tersendiri.

Terlebih lagi terdapat pulau-pulau kecil di sekelilingnya dan pantai-pantai indah yang berderet di sepanjang garis pantainya.

“Jadi saya sangat berharap betul ada atensi yang besar dari pemerintah untuk daerah itu,” imbuh Ampon Bram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *